• Latest
Sekelumit Pemikiran FFW 2025 dan Film Indonesia

Sekelumit Pemikiran FFW 2025 dan Film Indonesia

7 October, 2025
Review film Dopamin

Review Film Dopamin

6 November, 2025
Pengin Hijrah

Review Film Pengin Hijrah

6 November, 2025
Pesugihan Sate Gagak

Review Film Pesugihan Sate Gagak

6 November, 2025
Review “Welcome to Derry” (2025)

Review “Welcome to Derry” (2025)

4 November, 2025
Keluarga Somat Comeback! Era Baru Animasi Indonesia Hadir dengan Teknologi AI

Keluarga Somat Comeback! Era Baru Animasi Indonesia Hadir dengan Teknologi AI

4 November, 2025
Review Rosario

Review Film “Rosario” (2025)

4 November, 2025
Cast Film Pangku

Interview Cast Film Pangku

29 October, 2025
Pangku Reza Rahadian

Ngopi Dulu, Bahas Pangku Nanti Bersama Reza Rahadian

28 October, 2025
KPop Demon Hunters, awalnya film ini adalah proyek Sony Pictures, tapi akhirnya dijual ke Netflix.

KPop Demon Hunters, awalnya film ini adalah proyek Sony Pictures, tapi akhirnya dijual ke Netflix.

28 October, 2025
Review Shelby Oaks

Review Shelby Oaks

27 October, 2025
AMDUS 2

Pro & Kontra Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2): Mana Fakta, Mana “Klaim”?

26 October, 2025
Pertempuran Sejati antara Kekuatan, Strategi, dan Kebanggaan di Physical: Asia

Pertempuran Sejati antara Kekuatan, Strategi, dan Kebanggaan di Physical: Asia

25 October, 2025
Review The Toxic Avenger

Review The Toxic Avenger

24 October, 2025
Review The Cursed: Insatiable Desires

Review The Cursed: Insatiable Desires

20 October, 2025
Review Film: A Writer's Odyssey 2    – Antara Imajinasi, Realita, dan Pencarian Jati Diri

Review A Writer’s Odyssey 2

20 October, 2025
tumbal Darah

Review Tumbal Darah

19 October, 2025
sallum ratu tumbal

Jejak Langkah Sallum Ratu (Pemeran Ella) dalam Tumbal Darah

21 October, 2025
Apakah Rangga & Cinta Berhasil dan Dimana Harus Diperbaiki ?

Apakah Rangga & Cinta Berhasil dan Dimana Harus Diperbaiki ?

16 October, 2025
Review Tales from the Magic Garden

Review Tales from the Magic Garden

16 October, 2025
Tron Universe: Dari Dunia Digital 1982 hingga Legacy Futuristik

Tron Universe: Dari Dunia Digital 1982 hingga Legacy Futuristik

16 October, 2025
Momen Kacau Saat Syuting Pesugihan Sate Gagak

Momen Kacau Saat Syuting Pesugihan Sate Gagak

15 October, 2025
FFW 2025: Juri Akhir Tonton Bareng Film Kandidat

FFW 2025: Juri Akhir Tonton Bareng Film Kandidat

15 October, 2025
DRAYANG adalah bukti bahwa tradisi bisa keren banget kalau dikemas dengan cinta dan kreativitas.

DRAYANG: “Musikalnya Wayang” yang Bikin Tradisi Naik Panggung Lagi!

15 October, 2025
it was just an acident 1

Review It Was an Accident

15 October, 2025

Review The Smashing Machine: Saat The Rock Menangis & Mengalahkan Dirinya Sendiri

13 October, 2025
Indonesia Menari

Indonesia Menari Lebih dari 8.000 Peserta #MenariDiMall Serentak di 11 Kota!

13 October, 2025
Ipar adalah Maut The series

Apakabar Serial Ipar adalah Maut?

11 October, 2025
Sampai Titik Akhir

“Sampai Titik Terakhirmu” Siap Bikin Hati Meleleh

11 October, 2025
ANDIEN 25 TAHUN BERKARYA

ANDIEN 25 TAHUN BERKARYA

11 October, 2025
Review Film Human Resource (2025)

Review Film Human Resource (2025)

11 October, 2025
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Advertisement Banner
ADVERTISEMENT
Home Movie Review Article
Sekelumit Pemikiran FFW 2025 dan Film Indonesia

Sekelumit Pemikiran FFW 2025 dan Film Indonesia

by Nuty Laraswaty
7 October, 2025
in Article, Uncategorized
240 15
0
Share on FacebookShare on Twitter

FFW 2025:

Dari Ruang Penjurian, Kami Melihat Sinema Indonesia Lagi Nyalain Apinya!

 

Selama tiga bulan lebih, aku dan teman-teman juri awal FFW 2025 tenggelam di tumpukan film — dari layar bioskop sampai OTT. Ada sekitar 170-an film yang kita pilah dan nilai dengan hati (dan mata) terbuka.

Tiga genre besar — horor, drama, dan komedi — jadi ajang pembuktian kalau perfilman Indonesia lagi seru-serunya bereksperimen dan tumbuh ke arah yang lebih matang.

Horor: Dari Takut Jadi Tafsir

Tahun ini, genre horor bukan cuma soal bikin penonton lompat dari kursi.

Tapi soal refleksi sosial dan moralitas manusia.

Banyak film yang berani ngulik akar budaya dan trauma kolektif masyarakat, bukan sekadar hantu-hantuan.

Beberapa bahkan punya cinematography yang bikin deg-degan bukan karena jumpscare, tapi karena keindahan visual yang gelap tapi elegan. Ini menunjukkan kalau sinema horor Indonesia lagi naik kelas — dari sekadar “boo!” jadi “whoa!”.

Drama: Tentang Luka, Cinta, dan Realitas yang Terlalu Dekat

Sebagai penonton sekaligus juri, aku pribadi tersentuh dengan film-film drama yang tahun ini terasa sangat relevan.

Banyak yang berani ngomongin isu perempuan, keluarga, sampai problem sosial tanpa pretensi.

Yang bikin spesial, narasinya makin empatik dan sinematografinya makin berani.

Ada film yang kelihatannya sederhana, tapi berhasil “nusuk” lewat dialog yang sunyi dan akting yang raw banget.

Komedi: Ketawa, Tapi Mikir

Nah, di genre komedi, jujur aja — kita semua sering kaget.

Banyak banget film yang bisa bikin ngakak tapi juga nyentil realitas sosial dengan cara yang cerdas.

Thomas Manggala, Ketua Juri Awal genre komedi, “Komedi Indonesia sekarang nggak cuma hiburan ringan, tapi udah jadi medium kritik sosial yang reflektif.”
Dan aku 100% setuju. Dari tawa yang renyah sampai sindiran yang nyeleneh, genre ini lagi nemuin kembali jati dirinya: cerdas, tajam, tapi tetap menghibur.

Di Balik Ruang Penjurian: Ketat, Serius, tapi Tetap Seru

Selama proses diskusi kami para juri sering banget panas — dalam arti positif.

Kadang beda pendapat, kadang sepakat, tapi semuanya punya semangat yang sama: mengapresiasi karya dengan jujur dan terbuka.

Siap Siapa yang Jadi Terbaik?

Sekarang, semua hasil kerja keras juri awal udah diserahkan ke Dewan Juri Akhir, yang diisi oleh nama-nama keren:
Adisurya Abdy, sutradara senior
Firman Bintang, wartawan dan tokoh film
Lola Amaria, sineas perempuan berpengaruh
️ Akhlis Suryapati, wartawan dan sutradara
Nurman Hakim, akademisi film

Mereka yang akan menentukan siapa yang layak disebut jagoan sinema Indonesia 2025.

Sebagai juri awal FFW 2025, aku merasa ini bukan cuma festival — tapi sebuah cermin bagi perkembangan sinema kita. Tahun ini bukan lagi tentang siapa paling ramai di box office, tapi siapa yang paling jujur dalam bercerita.
Dan di era digital yang serba cepat, aku senang banget lihat banyak sineas muda yang berani eksperimen — dari tone warna, struktur cerita, sampai keberanian mengangkat isu sosial dan identitas.

 

FFW 2025 membuktikan kalau perfilman Indonesia itu nggak cuma hidup, tapi berkembang dan berani ngomong hal penting.

Tiga genre besar — horor, drama, dan komedi — sama-sama menunjukkan satu hal:
➡️ Sinema kita lagi matang, sadar arah, dan siap jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Jadi siap-siap aja, karena jagoan sinema Indonesia 2025 bakal segera diumumkan — dan percayalah, mereka datang bukan cuma buat menang, tapi buat menghidupkan kembali semangat sinema yang sesungguhnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by #nutylaraswaty (@nutylaraswaty)

Tags: Festival Film Wartawan 2025FFW 2025film horor drama komedi Indonesiajagoan sinema Indonesia 2025juri awal FFWnominasi film Indonesia terbaruNuty Laraswaty filmpenghargaan film wartawan.sinema Indonesia 2025
Previous Post

Review Film Other (2025)

Next Post

“Ipar Adalah Maut The Series”

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Review film Dopamin
Article

Review Film Dopamin

6 November, 2025
Keluarga Somat Comeback! Era Baru Animasi Indonesia Hadir dengan Teknologi AI
Article

Keluarga Somat Comeback! Era Baru Animasi Indonesia Hadir dengan Teknologi AI

4 November, 2025
Review Rosario
Article

Review Film “Rosario” (2025)

4 November, 2025
Cast Film Pangku
Article

Interview Cast Film Pangku

29 October, 2025
KPop Demon Hunters, awalnya film ini adalah proyek Sony Pictures, tapi akhirnya dijual ke Netflix.
Animation

KPop Demon Hunters, awalnya film ini adalah proyek Sony Pictures, tapi akhirnya dijual ke Netflix.

28 October, 2025
Review Shelby Oaks
Article

Review Shelby Oaks

27 October, 2025
Next Post
Ipar adalah Maut the series

“Ipar Adalah Maut The Series”

Review Film Human Resource (2025)

Review Film Human Resource (2025)

ANDIEN 25 TAHUN BERKARYA

ANDIEN 25 TAHUN BERKARYA

Review film Dopamin
Article

Review Film Dopamin

by Nuty Laraswaty
6 November, 2025
0

Film Dopamin hadir sebagai drama psikologis yang tajam, relevan, dan… sedikit menyakitkan. Bukan karena menyeramkan, tapi karena terasa dekat dengan...

Read more

Review Film Pengin Hijrah

Review Film Pesugihan Sate Gagak

Review “Welcome to Derry” (2025)

Keluarga Somat Comeback! Era Baru Animasi Indonesia Hadir dengan Teknologi AI

Laraswaty

Copyright@2025

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2025

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Powered by
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.
None
Powered by