Pada hari Selasa, 28 januari 2020 di CGV Grand Indonesia , Cinemags kali ini berkesempatan untuk mewawancarai cast (aktor dan aktris) serta sutradara film Wira sebelum penayangan film dimulai.
Film Wira adalah film yang dibuat oleh rumah produksi asal negara Malaysia Act 2 Pictures. Yayan Ruhiyan dan Ismi Melinda turut serta berakting dalam film arahan sutradara Adrian Teh bersama aktor Malaysia Hairul Azreen.
Berikut resume hasil wawancaranya
Sutradara Adrian Teh
Sebagai pembuat film, saya selalu ingin membuat film dengan beraneka macam genre. Pada tahun 2018, adalah waktu yang tepat bagi saya untuk menyutradarai sebuah film aksi yaitu film Paskal. Menyutradarai film aksi memang sangat jauh berbeda dengan menyutradarai film komedi romantik maupun horor. Berawal dari film Paskal inilah, saya tertarik untuk membuat film bertema pertarungan, karena saya suka menonton film seperti The Raid. Berkat film Paskal yang meraih sukses besar inilah, sayapun mendapatkan budget yang cukup untuk membuat film Wira. Jadi seolah semua telah diatur prosesnya.
Film Paskal lebi banyak adegan-adegan yang menggunakan pistol, adapun film Wira lebih kepada pertarungan tangan kosong hingga menggunakan alat-alat bantu seperti pisau dan lain-lain, dan film dengan gaya seperti ini merupakan film yang saya sutradarai pertama kali. Persiapan yang matang sangat diperlukan dalam membuat film semacam ini, karena itulah sebelum syuting para pemain melakukan pelatihan dahulu. Film Wira ini banyak sekali adegan perkelahiannya , sehingga diperlukan banyak latihan . Budget untuk persiapan inipun telah dipersiapkan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Pada awalnya , saya mengundang Yayan Ruhiyan untuk menjadi koreografer bagi adegan-adegan perkelahian dalam film Wira. Saat itu saya juga masih mencari aktor untuk memerankan tokoh Ifrid, kemudian sayapun terpikirkan untuk meminta Yayan Ruhiyan untuk memerankan tokoh ini, untunglah gayung bersambut dan Yayan Ruhiyan menyanggupi. Untunglah Yayan Ruhiyan berkenan memerankan tokoh Ifrid, kalau tidak mungkin film ini tidak akan semenarik seperti sekarang ini. Hairul Azreen , adalah tokoh yang memang saya tetapkan untuk memerankan tokoh Hassan Munas dan ini merupakan kolaborasi kedua . Film ini akan ada lanjutannya, tunggu saja dan saksikan dalam film.
Total pembuatan film ini adalah 5 (lima) bulan , dan saya sangat puas dengan film ini karena tidak ada tipuan kamera , para aktor dan aktris melakukan sendiri semua adegan-adegan perkelahian.
Aktor dan koreografer Yayan Ruhiyan
Koreografer dalam membuat sebuah kore itu pegangannya adalah skrip lalu tentunya berdiskusi dengan sutradara, setelah itu kita juga melihat siapa pelakunya melalui dasar bela dirinya, karena tentunya film adalah penggambaran dari yang ditangkap oleh kamera yang sangat sensitif. Apabila pelaku merasa nyaman dalam melakukan adegannya, tentunya akan dinikmati pula hasilnya dalam video. Jadi saya tidak akan bisa membuat adegan yang berbeda jauh dengan dasar bela dirinya, tugas koreografer menyesuaikan agar pelaku merasa nyaman dalam melakukan adegannya, namun juga tetap tidak melenceng dari yang diinginkan oleh sutradara . (Catatan: dasar Haizul Azreen adalah taekwondo , sedangkan Ismi adalah silat)
Kenyamanan selama proses syuting bersama sutrada dan para cast sungguh sangat luar biasa, dan karenanya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya, bahkan saya merasa seperti sedang syuting di Hollywood.
Proses pre production film Wira ini tidak jauh berbeda dengan yang saya alami dengan The Raid , sebelum melakukan proses penyutingan, kita melakukan persiapan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Jadi tidak hanya kemampuan bela diri dari setiap pemain, namun melihat tokoh yang diperankan misalnya Hairul Azreen seorang komando, maka kemampuannya lengkap .
Kemudian Ismi Melinda sebagai seorang petarung MAA bersama tokoh kakaknya, maka selama jangka waktu persiapan ini dipersiapkan semua hingga dalam menjaga bentuk tubuh.
Mereka semua berlatih dari jam 07.00 pagi hingga jam 12.00 siang untuk proses pembentukan bentuk tubuh, dan dari jam 13.00 siang hingga 17.00 sore bahkan terkadang hingga jam 19.00 malam, berlatih koreo. Hal ini berlangsung terus menerus selam masa waktu 3 (tiga) bulan. Kami hanya pernah selama 2 (dua) hari melakukan lembur .
Aktris Ismi Melinda
Saya mengikuti casting bersama banyak aktris ternama lainnya, hingga sayapun tak yakin bisa memperoleh peran ini. Namun ternyata berhasil mendapatkan, dan semua berkat informasi dari Kang Yayan Ruhiyan, bahwa ada casting untuk peran dalam film Wira.
Ikut dikarantina bersama para aktor dan aktris, namun suasananya sangat menyenangkan, karena saya dapat berbahasa Indonesia hingga Bahasa Sunda saat bercakap-cakap dengan team koreografer Kang Yayan Ruhiyan sendiri, , jadi selama masa persiapan ini tidak merasa jauh dari Indonesia, walaupun berada di Malaysia. Bekerja bersama sutradara Adrian Teh sangat profesional sekali, tidak ada kesulitan sama sekali, satu hal semua serba on time, dari soal jemputan benar-benar tepat waktu dan hal ini membuat diri saya salut.
Adegan yang paling berkesan adalah adegan perkelahian di dalam bus yang sedang berjalan, latihannya telah diatur sedemikian rupa, dengan kamera yang bergerak keluar masuk bus .
Film ini tidaklah banyak bersimbah darah , karena ditujukan untuk anak-anak (Baca : usia 17 tahun).
Dengan saya bermain dalam film ini, banyak orang mentag akun sosial media saya dan followers bertambah, rata-rata dari Malaysia
(Catatan: Ismi Melinda mendapatkan tawaran peran main film dari rumah produksi Malaysia pula, dari aktingnya dalam film Wira ini)
Aktor Hairul Azreen
Saat saya mendengar Kang Yayang Ruhiyan bermain dalam film Wira, saya sangat terkejut, karena Yayang Ruhiyan telah menjadi tokoh terkenal di Malaysia. Saat saya ternyata dapat melakukan adegan perkelahian bersama Kang Yayan Ruhiyan, saya sampai tak percaya dan kaget sekali.
Kemudian setelah film Wira tayang di Malaysia, banyak yang bertanya pula mengenai Ismi Melida, aktris yang cantik namun pandai melakukan adegan perkelahian. Dalam film Wira ini kita tidak menggunakan pemeran pengganti, semua adegan dilakukan sendiri oleh para aktor dan aktrisnya.
Dalam film ini merupakan kolaborasi saya yang kedua kali bersama sutradara Adrian Teh, sebelumnya adalah film Paskal.
Film Wira dapat ditonton di bioskop-bioskop tertentu di Indonesia, dapat dilihat jadwalnya melalui link https://www.cgv.id/en/movies/info/20001000/2020-01-30
(cinemags/NutyLaraswaty)