• Latest

Sensor Mandiri sebagai budaya yang baru dalam industri film

10 July, 2020
His Name Was Not Listed

Review His Name Was Not Listed

8 July, 2025
Review The Life of Chuck 

Review The Life of Chuck 

8 July, 2025
Review Bad Genius 2024

Review Bad Genius 2024

7 July, 2025
Asmara Abigail: Aku Parno dan Takut Mainkan Peran Pelakor di Film Sihir Pelakor

Asmara Abigail: Aku Parno dan Takut Mainkan Peran Pelakor di Film Sihir Pelakor

3 July, 2025
Sherina 2025

Sherina 2025: Petualangan Baru, Keseruan yang Tak Terlupakan!

2 July, 2025
Kolaborasi Spektakuler! Telkomsel dan Viu Hadirkan Serial ‘Viu | MAXStream Originals’ untuk Pecinta Streaming Indonesia!

Kolaborasi Spektakuler! Telkomsel dan Viu Hadirkan Serial ‘Viu | MAXStream Originals’ untuk Pecinta Streaming Indonesia!

2 July, 2025
Bagian dari Film

Menjadi Bagian dari Film, Terwujud Saat Nonton di Bioskop Screen X Ini

2 July, 2025
Komedi absurd Nuty Laraswaty

Siapakah Pemenang Komedi Absurd Ini? GJLS Ibuku Ibu Ibu atau Agen +62?

2 July, 2025
Saksikan Heads of State pada 2 Juli 2025 hanya di Prime Video.

5 Alasan Mengapa Heads of State Jadi Tayangan yang Wajib Ditonton di Prime Video

1 July, 2025
Mengubah Musuh menjadi Teman : Ini Strategi dan Tips dari Film Damsel

Mengubah Musuh menjadi Teman : Ini Strategi dan Tips dari Film Damsel

28 June, 2025
On Becoming a Guinea Fowl

On Becoming a Guinea Fowl : Saat Akhir menjadi Awal Kehidupan

28 June, 2025
Rangga & Cinta, Kenangan Indah Masa SMA

Rangga & Cinta, Kenangan Indah Masa SMA

26 June, 2025
Update The Fantastic Four: First Steps. Keluarga Pertama Marvel Siap Menggebrak Bioskop!

Update The Fantastic Four: First Steps. Keluarga Pertama Marvel Siap Menggebrak Bioskop!

26 June, 2025
Noise

Review Noise : Berani Menghadapi Kengerian?

25 June, 2025
Il Ragazzo dai Pantaloni Rosa

Ulasan Il Ragazzo dai Pantaloni Rosa ( The Boy with Pink Pants )

24 June, 2025
Info Terbaru Panggung Musikal Keluarga Cemara!

Info Terbaru Panggung Musikal Keluarga Cemara!

21 June, 2025
Blood Brothers Bara Naga

Kenalan dengan Pemain Malaysia Film Box Office Blood Brothers: Bara Naga

18 June, 2025
Bertaur Rindu

Bertaut Rindu – Kisah Mengharukan tentang Cinta dan Penemuan Diri

18 June, 2025
Syirik Danyang

Syirik: Danyang Laut Selatan” – Sebuah Perjalanan Mengerikan Folklor Indonesia

17 June, 2025
AKHIRNYA! Prime Video Rilis Trailer Resmi Musim Terakhir “The Summer I Turned Pretty”!

AKHIRNYA! Prime Video Rilis Trailer Resmi Musim Terakhir “The Summer I Turned Pretty”!

16 June, 2025
Kolaborasi ANESSA x Viu : di Sugar Daddy

Kolaborasi ANESSA x Viu : di Sugar Daddy

16 June, 2025
Lee Jung Jae

Tak Terasa, Ini Akhir Perjalanan Gi Hun – Squid Game 3

16 June, 2025
Review Hi Five, Karya  Kang Hyeong-cheol Mengejutkan dan Mencuri Perhatian

Review Hi Five, Karya Kang Hyeong-cheol Mengejutkan dan Mencuri Perhatian

12 June, 2025
Review Gowok : Sebuah Kisah dengan Strategi Bisnis untuk Kelangsungan Film Indonesia

Review Gowok : Sebuah Kisah dengan Strategi Bisnis untuk Kelangsungan Film Indonesia

12 June, 2025
Ruang Rahasia Ibu 

Ruang Rahasia Ibu 

12 June, 2025
A Normal Woman

A Normal Woman

12 June, 2025
Lagu Lagu Cemara

Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025: Lagu Lagu Cemara & Duta Pertunjukan

11 June, 2025
3 Film Romantis Robert Ronny yang Sukses Rebut Hati Penonton

3 Film Romantis Robert Ronny yang Sukses Rebut Hati Penonton

11 June, 2025
Blood Brothers Bara Naga

Blood Brothers: Bara Naga Pertarungan Batin yang Membakar

11 June, 2025
Lee Jung Jae

Misi Lee Jung Jae – Gi Hun di Squid Game Season 3 Terbongkar, Ternyata Mengejutkan !

11 June, 2025
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Sensor Mandiri sebagai budaya yang baru dalam industri film

by Nuty Laraswaty
10 July, 2020
in Uncategorized
250 3
0
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah terhitung dua bulan , sejak  pengurus LSF (Lemabaga Sensor Film) periode tahun 2020 sampai dengan 2024  yang baru, dilantik.

Kali ini dalam diskusi terbuka yang dilakukan secara online (webinar) dengan tema Pemulihan Industri Perfilman dan Pemajuan Budaya Sensor Mandiri di Era Kenormalan Baru COVID-19, dibahas mengenai sensor film yang sering menjadi bahan perbincangan

Inti diskusi ini adalah  Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri, kali ini disampaikan kepada publik berikut beberapa poin penting lainnya.

 

sensor mandiri
sumber foto: Rayni N. Massardi

 

Sebagai catatan , acara ini merupakan  rangkaian sosialisasi program LSF mengenai sensor mandiri, yang biasanya dilakukan dengan cara datang ke kota-kota kemudian mengundang komunitas, seniman, mahasiswa, sineas, serta organisasi masyarakat. Dengan adanya COVID-19 maka kali ini sosialisasi dilakukan melalui webinar, sehingga acara sosialisasi online ini merupakan perdana.

 

View this post on Instagram

 

Info untuk #SahabatSensor, Lembaga Sensor Film akan menyelenggarakan Webinar Budaya Sensor Mandiri dengan tema “Pemulihan Industri Perfilman dan Pemajuan Budaya Sensor Mandiri di Era Kenormalan Baru COVID-19” yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Juli 2020 pukul 09.00-12.30 WIB. Webinar ini akan menghadirkan: Pembicara Utama: – Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI), Narasumber: 1. Dede Yusuf (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), 2. Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud), 3. Olga Lydia (Aktris Film), 4. Rommy Fibri Hardiyanto (Ketua LSF RI). Pengantar: – Naswardi (Ketua Komisi III LSF RI) Dengan moderator: – Noorca M Massardi (Ketua Subkomisi Dialog LSF RI), Jangan sampai ketinggalan ya, #SahabatSensor. Webinar ini gratis dan ada sertifikat elektronik untuk pesertanya lho. #SahabatSensor dapat melakukan registrasi pada tautan berikut: https://bit.ly/RegWebinarBSM1 Ayo gabung dan jadi bagian dari Gerakan Budaya Sensor Mandiri LSF! #LembagaSensorFilm #webinar #BudayaSensorMandiri #SensorMandiri

A post shared by Lembaga Sensor Film RI (@lsf_ri) on Jul 4, 2020 at 9:09pm PDT


LSF sekarang  menggunakan paradigma baru serta dialogis sebagai jalur pemberian literasi kepada publik ketika melakukan sensor. LSF periode baru ini tidak dengan mudah menggunting  atau memotong, untuk mensensor secara asal suatu adegan dalam film, namun juga melihat konteks film secara keseluruhan, kemudian dibandingkan dengan klasifikasi usia film.

Setelah itu akan dipertimbangkan kembali apakah dialog atau adegan tsb masuk dalam klasifikasi usia tsb atau tidak.
Jika terlalu kompleks maka akan dikembalikan kepada pemilik film.

intinya LSF akan memberikan catatan akan adegan yang dikenakan sensor, untuk kemudian dikembalikan lagi  kepada pemilik film.

Dialog dibuka untuk membahas jika ada sesuatu yang akan timbul menjadi perselisihan.

LSF sebagai fungsi literasi, akan menggalakkan situs, media sosial dan pola-pola media komunikasi lainnya, serta akan secara rutin akan memberikan informasi kepada  publik tentang film-film yang diputar. LSF akan memberikan resume film yang akan diputar, ini berbeda dengan sinopsis.

Resume ini lengkap dengan penjelasan, seperti misalnya alasan mengapa judul film ini dikategorikan untuk usia 17 tahun , yaitu karena ada adegan tertentu (dijabarkan) sehingga penonton menjadi memahami dan program sensor mandiri dapat dijalankan.

Saat ini 4 (empat) klasisifikasi usia untuk film adalah semua umur, 13 tahun, 17 tahun ,serta 21 tahun ke atas. Melalui sensor mandiri ini, diharapkan tidak akan terjadi hal-hal seperti batasan usia telah ditentukan, namun masih ada juga anak kecil yang dibawa serta meonton oleh orang dewasanya , hal inilah yang dapat dikategorikan sebagai pen zaliman kepada anak-anak, karena dibawa menonton film yang bukan peruntukannya.

Hal ini seolah menjawab keresahan Olga Lydia, akan kejadian ini yang sering kali ditemui. Terkadang malah penontonnya yang lebih galak dari pada petugas di bioskop yang telah menjalankan tugas melarang anak-anak dibawa masuk menonton film yang tidak sesuai peruntukan oleh orang dewasa. Orang dewasa ini yang seharusnya memberikan perlindungan bagi anak-anak.

 

Ada pula sedikit catatan dari Ketua Umum  Badan Perfilman Indonesia (BPI) , Chand Parwez Servia yang menerangkan kembali bahwa dasar pemebentukan LSF itu adalah Undang-Undang nomor 33 tahun 2009, yang intinya ingin memberikan perhatian lebih baik bagi produk lokal Indonesia  yaitu film Indonesia.

Ranah LSF hanyalah pada film yang diputar di ruang yang memungkinkan sekelompok orang bersama-sama menonton yaitu ruang biokop dan menyentuh juga sedikit media televisi. Adapun ranah media sosial dan digital (VOD , OTT , dll) , tidaklah merupakan ranah LSF, namun menjadi tugas badan yang lain.

 

 

Kemudian juga menjawab pertanyaan yang sering kali timbul , yaitu penolakan sebuah film ( sebagai contoh film Kucumbu Tubuh Indahku) secara beramai-ramai apakah termasuk sensor mandiri?

Maka ditanggapi oleh Rommy Fibri Hardiyanto itu bukanlah merupakan ranah LSF terlebih lagi bukanlah merupakan kategori sensor mandiri , karena tujuan sensor mandiri adalah mengajak  masyarakat untuk menonton dengan baik dan benar, sehingga akhirnya dapat memilah dan memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia.

 

Tags: Chand Parwez ServiaCOVID-19LSFOlga LydiaSensor mandiri
Previous Post

Lovecraft Country tayang 17 Agustus Eksklusif Di HBO GO dan HBO

Next Post

Interview Bersama Cast Dan Sutradara Film Wira

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Sherina 2025
Drama

Sherina 2025: Petualangan Baru, Keseruan yang Tak Terlupakan!

2 July, 2025
Kolaborasi Spektakuler! Telkomsel dan Viu Hadirkan Serial ‘Viu | MAXStream Originals’ untuk Pecinta Streaming Indonesia!
Drama

Kolaborasi Spektakuler! Telkomsel dan Viu Hadirkan Serial ‘Viu | MAXStream Originals’ untuk Pecinta Streaming Indonesia!

2 July, 2025
Bagian dari Film
Action

Menjadi Bagian dari Film, Terwujud Saat Nonton di Bioskop Screen X Ini

2 July, 2025
Indonesia Kaya
Comedy

Tertawa Melihat Bawang Merah Bawang Putih di Peluncuran Logo Baru Indonesia Kaya

7 June, 2025
Press Release

Animasi Nussa dapat ditonton di Bioskop Online

2 December, 2021
Uncategorized

Review Death Knot , grand feature di Jakarta Film Week

22 November, 2021
Next Post
wira

Interview Bersama Cast Dan Sutradara Film Wira

wira

Interview with Cast and Film director Wira

sementara-selamanya-reza-rahadian

Momen Perdana Reza Rahadian Menjadi Sutradara Film Sementara,Selamanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

His Name Was Not Listed
Drama

Review His Name Was Not Listed

by Nuty Laraswaty
8 July, 2025
0

His Name Was Not Listed Sebuah film yang mengadaptasi novel berjudul sama, buah karya penulis Soviet terkenal Boris Vassilyev. Jika...

Read more

Review The Life of Chuck 

Review Bad Genius 2024

Asmara Abigail: Aku Parno dan Takut Mainkan Peran Pelakor di Film Sihir Pelakor

Sherina 2025: Petualangan Baru, Keseruan yang Tak Terlupakan!

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In