The Moon Embracing the Sun merupakan sebuah drama korea kolosal yang ditayangkan pada tahun 2012, dan saat ini masih ditayangkan di VIU. Kamu sudah menontonnya belum? Kalau sudah, saatnya menonton kembali, dan jika sudah tentunya sayang sekali untuk melewatkan kesempatan, untuk menontonnya kembali.
Walaupun drama korea ini tergolong sudah lama, namun alur ceritanya yang menarik, dan ya terus terang saja nih, membuatnya berulang kali saya tonton.
Bagi yang belum pernah menontonnya , perlu terlebih dahulu diperkenalkan pada karakter-karakter utamanya, sebelum saya berlanjut kepada penjelasan pada kekuatan perempuan dalam drama ini.
Berikut sinopsis intinya
Jadi drama Korea ini , menceritakan mengenai kerajaan Joseon di Korea yang mempunyai masa lalu yang kelam dikarenakan ambisi seorang Ibu Suri Jung-hui (diperankan oleh Kim Young-ae) yang ingin agar anaknya lah yang satu-satunya yang menjadi Raja sebagai penerus klan nya. Untuk memenuhi hasrat ambisi ini, ia pun tega untuk mengutus para pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anak tirinya. Jika anak tirinya meninggal, maka jalan mulus tanpa kerikil sedikitpun akan membuat anaknya menjadi Raja.
Saat proses pembunuhan ini terjasi, seorang dukun bernama Ari, kebetulan menyaksikan sehingga ia pun diburu, untuk turut pula akan dihabisi, agar tidak ada saksi mata satu pun juga. Ari saat dalam proses pelarian, tanpa sengaja berpapasan dengan istri dari Kepala Pengajar di Kerajaan bernama Shin Jung-kyung/Madam Heo (diperankan oleh Yang Mi-kyung ). Shin Jung-kyung/Madam Heo ini pun merasa iba dan membantu menyelamatkan dukun ini. Walaupun berhasil, sayangnya nasib pun berkata lain, hingga akhirnya Ari tertangkap dan akhirnya binasa di tangan para pembunuh bayaran ini.
Namun sebelumnya ia berjanji akan melindungi dengan segenap upayanya, anak yang nantinya akan dilahirkan oleh Shin Jung-kyung/Madam Heo, yang saat itu kebetulan sedang mengandung. Dukun ini memang melihat jauh ke masa depan, bahwa anak ini akan membawa kemuliaan bagi keajaan Joseon, namun akan mengalami masa sulit yang amat berat. Dengan janji ini, dukun ini pun memberi amanah kepada saudara seperguruannya Jang Nok-yeong (diperankan oleh Jeon Mi-seon), yang juga bersumpah akan memenuhi permintaan dukun ini.
Singkat cerita, sang anak inipun lahir dan diberi nama Yeon-woo ( Han Ga-In) Sesuai ramalan Ari, Yeon-woo sedari muda pun menjadi perebutan antara Putra Mahkota Lee Hwon dan saudara tirinya yaitu Pangeran Yang Myung. Yeon-woo sendiri pun ternyata menyukai Putra Mahkota Lee Hwon, hal ini menyebabkan Ibu Suri Jung-hui , perdana meteri dan putrinya Bo-kyung (Kim Min-seo) merasa terancam kedudukannya sehingga akhirnya merencanakan upaya pembunuhan terhadap Yeon-woo. Untunglah Jang Nok-yeong memegang janjinya kepada Ari dan kemudian menyelamatkan Yeo-woo dengan cara membuatnya seolah-olah mati, namun karena trauma Yeon-woo pun kehilangan memori. Namun Jang Nok-yeong tetap melindunginya dan mendidiknya untuk menjadi calon penerusnya, hingga akhirnya memiliki nama baru yaitu Shaman Wol.
Saat semua beranjak dewasa dan Lee Hwon akhirnya menjadi raja dan hendak dinikahkan dengan Bo-kyung, namun pernikahan tersebut belum bisa direalisasikan karena Raja sakit. Ibu Suri Jung-hui lalu mengutus Shaman Wol, sebagai upaya terakhir untuk dapat menyembuhkan penyakit Raja. Klimaks cerita pun terbuka dan semua menjadi jelas pada akhirnya , saat Shaman Wol kembali mengingat jati dirinya sebagai Yeon-woo dan Raja pun menyadari kenyataan yang terjadi.
Disini ada perempuan dengan posisi antagonis dan protagonis yang karakternya patut diacungi jempol . Mengapa? simak penjelasannya dibawah berikut ini:
1.Ibu Suri Jung-hui . Karakternya walaupun antagonis, memberikan inspirasi bagi perempuan , untuk tetap tenang dan mengatur strategi demi mencapai kemenangan tujuannya. Caranyamemang keji dan menggunakan ilmu sihir, sesuatu yang tidaklah baik. Namun kegigihan, sikap mental pantang menyerah , pengaturan emosi dan strategi demi mencapai tujuannya lah yang dapat menjadi tauladan bagi perempuan di masa kini. Bisa belajar bagaimana cara Ibu Suri ini beradaptasi , mengubah posisi yang tadinya lemah menjadi kuat dengan memanfaatkan situasi yang mau tak mau membuat seseorang menjadi pion/bonekanya. Ibarat pemain catur, Ibu Suri mampu membayangkan beberapa langkah lanjutan ke depannya, serta menggunakan bidak-bidak caturnya berkorban demi kepentingan dirinya. Uniknya adalah orang-orang yang menjadi bidak caturnya, merasa sedang menjalankan sebuah tugas mulia dan sangat penting dilakukan demi keselamatan kerajaan.
2. Jang Nok-yeong . Karakternya bisa dikatakan menjadi sosok yang sangat dipercaya oleh Ibu Suri Jung-hui, dan ia memang selalu mentaati segala perintah Ibu Suri Jung-hui. Hingga akhirnya perintah tersebut bertabrakan dengan janjinya yang telah ia berikan pada mendiang Ari, maka ia pun akhirnya menggunakan sebuah upaya yang sesuai dengan peribahasa “Sekali melempar batu, dua burung kena”. Dengan menggunakan trik sihir, ia membuat orang terlihat mati, namun ternyata hanya penampilan belaka. Namun sesuai janjinya kepada saudara perguaruannya mendiang Ari, ia tetap melindungi Yeon-woo hingga akhir. Karakternya ini terlihat sekali memiliki pendirian kuat, serta memegang janji. Ia mampu menepati janji terhadap dua orang sekaligus, walaupun sebenarnya nyaris tidak mungkin. Namun dengan keyakinannya, dunia pun seolah memihak dirinya dan membantunya selama beberapa waktu tertentu, hingga akhirnya keseimbangan alam harus dikembalikan dan Shaman Wol kembali mengingat jati diri aslinya yaitu ia adalah Yeon-woo yang mencintai dan dicintai oleh Raja Lee Hwon.
3.Shin Jung-kyung/Madam Heo . Karakternya sangat menarik, karena perbuatan yang didasari oleh kebaikan hatinya, ia mampu merubah nasib dan menyeimbangkan alam. Apa jadinya jika ia tidak menolong Ari? Tentunya Yeon-woo tidak akan pernah terlindungi. Selain itu kesabaran dan ketabahan Shin Jung-kyung/Madan Heo juga patut diacungi jempol. Ia mampu bertahan dari semua permasalahan yang menimpa dirinya. Rasa kehilangan, rasa sakit hati karena merasa nasib sangat kejam pada dirinya mampu ia kendalikan , sehingga akhirnya tetap menjadi pribadi yang positif dan tetap mensupport seluruh keluarganya. Karakter ini melambangkan kekuatan perempuan menghadapi hidup, yang terkadang dengan cepat berubah seketika. Sesuatu yang terlihat baik , bisa mendadak menjadi tragedi. Namun dengan kesabaran dan ketabahan, dapat terus menjalani hidup dan kembali menjadi pelita bagi keluarga dan orang di sekelilingnya yang membutuhkan.
4.Bo-kyung. Karakternya sangatlah gigih untuk mencapai tujuannya. Tiada kata tidak, dalam kamus hidupnya. Ia mampu menggunakan segala cara demi mencapai tujuannya. Kalau berandai-andai saja , ia berhasil , maka bisa jadi dengan ambisinya ia mampu mendukung Raja , demi mencapai tujuan kerjaannya. Namun memang kalau bicara soal perasaan, maka tiada yang bisa menolaknya. Sudah ditakdirkan bahwa Raja Lee Hwon dan Yeon-woo adalah pasangan yang saling mencinta , sehingga Bo-kyung tidaklah memiliki peran khusus dalam segi perasaan. Namun kegigihannya yang mampu bertahan dan tetap mengupayakan segala cara , agar Raja tertarik pada dirinya dan melupakan Yeon-woo , tidaklah bisa dengan mudah disepelekan. Karakter seperti ini amatlah jarang ada, karakter yang tetap bersikukuh dan pantang menyerah hingga akhir hayatnya. Ia pun masih memiliki moral , sehingga saat menyadari muslihat yang telah keluarganya sebabkan, ia pun akhirnya berani memutuskan untuk mengakhiri hidupnya demi menebus kesalahan keluarga. Wah, jika Bo-kyung ini ibaratnya Jenderal, maka ia dalam medan peperangan akan tetap bertahan dari serangan musuh , tetap memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuannya dan berani mati untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
5.Yeon-woo/ Shaman Wol. Karakternya amat kompleks. Satu pihak ia adalah orang yang mencintai dan dicintai Raja Lee Hwon. Di pihak lain ia adalah dukun yang harus mengobati penyakit Raja, penyakit yang melibatkan jati dirinya sebagai Yeon-woo. Posisi dirinya pun menjadi rumit, saat ingatannya kembali dan ia menyadari bahwa dirinya masih tetap mencintai Raja . Trik , strateginya yang lembut, perlahan namun dengan rencana teratur serta ketenangannya, mampu membuat dirinya mencapai tujuan hidupnya, yang menjadi takdir sesuai penglihatan mediang Ari.
Dalam serial ini terlihat karakter perempuan dengan posisi antagonis dan protagonis, diberi panggung yang sama, untuk menampilkan kekuatan serta inspirasi mereka kepada saya dan juga tentunya para penonton. Hal inilah yang menyebabkan alur cerita serial ini tak lekang oleh waktu dan ya itu tadi, pastinya membuat saya tertarik untuk terus menonton berulang kali.
Kalau kalian sendiri, suka karakter kuat yang mana? Karakter antagonis atau protagonis ? Apapun karakter kesukaan kamu, jangan lupa menontonnya di aplikasi VIU. Yuk … jangan lupa download aplikasi VIU dan nonton drama Korea di aplikasi VIU
Heya i am for the first time here. I came across this board and I find It really useful & it helped me out a lot. I hope to give something back and aid others like you helped me.