Dewan Juri Akhir Festival Film Wartawan (FFW) 2025) sedang menjalani proses penilaian intensif hingga 22 Oktober 2025. Seluruh juri dijadwalkan menonton film-film nominasi bersama-sama di bioskop, lalu mendiskusikannya secara mendalam.
Langkah ini jadi bagian penting dari komitmen FFW untuk memastikan hasil penilaian benar-benar kredibel — bukan asal tebak
FFW: Festival yang Lahir dari Jurnalisme Film
Festival Film Wartawan (FFW) pertama kali digagas sebagai wadah apresiasi oleh para wartawan hiburan dan jurnalis film Indonesia.
Tujuannya simpel tapi krusial: memberikan penghargaan bagi film-film Indonesia yang tak hanya populer, tapi juga memiliki kualitas artistik dan pesan sosial yang kuat, dari sudut pandang para penulis dan pengamat film.
Dalam sejarahnya, FFW dikenal memiliki dua lapis proses seleksi:
-
Juri Awal (Praseleksi): bertugas menyaring film-film yang layak masuk nominasi.
-
Juri Akhir: menonton dan menilai langsung film-film yang sudah lolos seleksi awal, kemudian menentukan pemenang di tiap kategori.
Sistem dua tahap ini membuat FFW jadi salah satu festival dengan proses kurasi paling transparan dan berimbang di Indonesia.
Nonton Bareng, Diskusi Serius
Berbeda dari beberapa festival lain yang membolehkan juri menonton film di rumah masing-masing, FFW memilih jalur yang lebih kolektif dan terbuka: semua juri duduk di satu ruang bioskop, menonton bersama, lalu berdiskusi setelah setiap film.
Tujuannya?
Supaya semua penilaian dilakukan dalam konteks yang sama dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami ingin FFW jadi festival yang dipercaya publik, jadi acuan dalam menilai kualitas film Indonesia,” kata Firman Bintang. “Karena itu, juri harus benar-benar serius dan berdiskusi dalam suasana yang objektif dan terbuka.”
Lebih dari Sekadar Festival
FFW 2025 bukan cuma ajang bagi pembuat film untuk meraih penghargaan, tapi juga ruang refleksi bagi para wartawan — bagaimana media, penulis, dan penonton bisa ikut menjaga mutu perfilman nasional.
Dengan sistem kurasi yang ketat dan budaya diskusi yang sehat, FFW terus memperkuat posisinya sebagai festival berbasis jurnalisme film pertama di Indonesia yang menekankan integritas, bukan popularitas.
FFW 2025 berlangsung hingga akhir Oktober, dan hasil penjurian final akan diumumkan awal November. Siap-siap, karena film-film terbaik pilihan para jurnalis akan segera dinobatkan.




































