• Latest
Beckett

Beckett, campur sari genre yang akhir filmnya membuat “wow”

23 August, 2021
Review Mungkin Kita Perlu Waktu

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

13 May, 2025
Review Locked , Tontonan Seru untuk Penyuka Escape Room Moment

Review Locked , Tontonan Seru untuk Penyuka Escape Room Moment

14 May, 2025
nonostante 2024

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force

Review Shadow Force

5 May, 2025
La Provinciale (The Wayward Wife)

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

5 May, 2025
Turang

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days

Review 30 Days

23 October, 2023
The-Fabulous

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
black-box-review

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

2 January, 2023
Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Sinopsis Inang

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

6 September, 2022
Pretty Little Liars Original Sins

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

6 September, 2022
IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

4 September, 2022
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

4 September, 2022
Drakor Eve Semakin Panas!

Drakor Eve Semakin Panas!

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

4 September, 2022
Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Minions: The Rise of Gru 2022

Minions: The Rise of Gru 2022

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
EoS 2022 resmi ditutup

EoS 2022 resmi ditutup

1 September, 2022
Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

6 September, 2022

Awkarin Akan Berbagi Kisah

4 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Uncategorized
Beckett

Beckett, campur sari genre yang akhir filmnya membuat “wow”

by Nuty Laraswaty
23 August, 2021
in Uncategorized
250 2
1
Share on FacebookShare on Twitter

Beckett adalah sebuah film karya  Ferdinando Cito Filomarino  tayang perdana di Festival Film Locarno ke 74, kemudian tayang untuk umum di platform online  Netflix . Film ini menggabungkan aneka macam adegan genre dalam satu alur cerita dan mampu membuatnya penontonnya penasaran, namun endingnya terasa wow tak kemana-mana.

Sebelumnya dapat menonton trailernya terlebih dahulu

Dari trailer terlihat bahwa Beckett (John David Washington)   dan April (Alicia Vikander)   sedang berlibur di Yunani di area pegunungan, adapun di tempat lain terdapat huru hara dan demo. Selintas terlihat bahwa alur cerita ini akan merupakan alur cerita yang romantis dan bisa jadi banyak hal-hal yang akan menampilkan keiintiman di antara kedua pasangan ini.

Namun saat mobil mereka berdua terjatuh, kemudian Beckett mendapati bahwa April wafat, maka tempo cerita pun bergerak lambat kemudian menjadi cepat saat Beckett mulai dihujani peluru, saat ia kembali ke lokasi kejadian, tanpa mengetahui masalah yang telah ia timbulkan. Ia hanya mengatakan apa yang ia lihat saat sadar setelah mobil jatuh dari ketinggian jalan dan menabrak kabin, dan hampir seluruh fokus perhatiannya jatuh pada April. Sehingga saat ia dihujami peluru, ia masih kebingungan, namun nalurinya menyuruhnya bergerak untuk meloloskan diri dari para pengejarnya.

Beckett nuty laraswaty

Setelah itu adegan kejar mengejar, tembak menembak memenuhi 80 % tempo durasi film ini , yang mengingatkan akan film-film sejenis lainnya yang hanya mengandalkan situasi yang sama, dari genre thriller dan misteri.

Penonton tidak diberitahu masalah sebenarnya, hingga akhirnya dalam beberapa menit semua puncak ditumpahkan dalam satu adegan, membuat penonton serasa terbawa dalam kondisi Beckett saat pertama kali dihujani peluru, kebingungan namun secara naluri ingin pula mengetahui nasib yang akhirnya nanti akan diterima oleh Beckett. Ini membuat penonton enggan dan penasaran dan menonton hingga akhir, namun saat akhir film akhirnya tiba. Hanya kata “wow” yang mampu terucap, karena seolah-olah rasa penasaran yang terbangun akan nasib Beckett ini sia=sia belaka, karena hanya berakhir sesimpel itu.

Bisa dikatakan yang menarik perhatian pada film ini adalah karena film ini diputar perdana di Festival Film Locarno ke 74, dan akhirnya ceritanya memang kembali membuat penonton berulang kali akan berkomentar “wow’ dan “wow” lagi dikarena tidak sesuai dengan ekspektasi, sebagaimana alur cerita yang terbangun rapih dan berubah-ubah temponya.

Kategori review

Tags: Alicia VikanderFerdinando Cito FilomarinoFestival Film Locarno ke 74John David Washington
Previous Post

Perkenalkan ini 3 Karakter Baru di Money Heist Part 5 Volume 1

Next Post

Ramah Tamah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Press Release

Animasi Nussa dapat ditonton di Bioskop Online

2 December, 2021
Uncategorized

Review Death Knot , grand feature di Jakarta Film Week

22 November, 2021
Uncategorized

Seputar film The Last Duel

4 November, 2021
Press Release

Ini dia daftar nominasi FFI 2021

11 October, 2021
Uncategorized

Akatara 2021 masih membuka pendaftaran proposal proyek film

17 September, 2021
Uncategorized

Bioskop CGV buka bertahap

15 September, 2021
Next Post

Ramah Tamah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

4 Anime di Netflix dengan Jalan Cerita yang Memancing Rasa Penasaran

Film Beckett

Comments 1

  1. priligy еЏ°ж№ѕиЌЇж€ї says:
    4 weeks ago

    Studies vary in total treatment time, from 8 hours Level of evidence I to 20 hours Level of evidence II to 27 hours, Level of evidence I and have a variety of intervention components priligy walmart

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Mungkin Kita Perlu Waktu
Article

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

by Nuty Laraswaty
13 May, 2025
0

Waktu dalam Mungkin Kita Perlu Waktu Terkadang ukuran waktu itu teramat relatif, bagi masing-masing individu dalam menyikapi sesuatu hal. Terkadang...

Read more

Review Locked , Tontonan Seru untuk Penyuka Escape Room Moment

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

Review Shadow Force

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In