• Latest

Angga Dwimas Sasongko bermain road map & melakukan percobaan dalam film Generasi 90an: Melankolia

16 December, 2020
Review Mungkin Kita Perlu Waktu

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

13 May, 2025
nonostante 2024

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force

Review Shadow Force

5 May, 2025
La Provinciale (The Wayward Wife)

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

5 May, 2025
Turang

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days

Review 30 Days

23 October, 2023
The-Fabulous

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
black-box-review

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

2 January, 2023
Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Sinopsis Inang

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

6 September, 2022
Pretty Little Liars Original Sins

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

6 September, 2022
IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

4 September, 2022
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

4 September, 2022
Drakor Eve Semakin Panas!

Drakor Eve Semakin Panas!

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

4 September, 2022
Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Minions: The Rise of Gru 2022

Minions: The Rise of Gru 2022

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
EoS 2022 resmi ditutup

EoS 2022 resmi ditutup

1 September, 2022
Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

6 September, 2022

Awkarin Akan Berbagi Kisah

4 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022

Ulasan singkat Money Heist Korea _ Joint Economic Area

4 September, 2022
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Movie Review

Angga Dwimas Sasongko bermain road map & melakukan percobaan dalam film Generasi 90an: Melankolia

by Nuty Laraswaty
16 December, 2020
in Movie Review
240 12
0
Share on FacebookShare on Twitter

Visinema Pictures telah sukses menyelenggarakan Press Screening dan Press Conference Film Generasi 90an : Melankolia yang diselenggarakan pada Selasa, 15 Desember 2020 berlokasi di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta.

Melankolia

Acara yang berlangsung  ini memberikan sebuah pemahaman baru akan misi ke depannya Visinema Pictures , yaitu menjadi “Entertaiment & IP Development Company “,  bukan sebagai Production House atau perusahaan yang hanya membuat film saja. Angga Dwimas Sasongko menyampaikan bahwa biasanya pemindahan cerita dari buku ke medium layar lebar adalah dari story to story , namun Visinema tidak mau melakukan hal yang sama . IP Game dalam setiap film yang dikeluarkan oleh Visinema adalah bagaimana caranya mengembangkan sesuatu dari buku menjadi sesuatu hal berbeda

Berhadapan dengan IP Development seperti NKCTHI, Generasi 90an menjadi IP Game yang ingin Visinema terus kembangkan dan coba supaya dapat dilihat bahwa dunia perpindahan dari medium ke medium yang lain ini mempunyai “thousand of possibilities” . Setelah Generasi 80 an:Melankolia bisa jadi nanti akan ada Generasi 90 an jenis lainnya, karena Generasi 90 an ini menjadi semacam Co Title. Kemudian karakter-karakter yang dalam buku bisa jadi menjadi animasi. Bahkan film ini dengan web series berbeda, ini menunjukkan bahwa sebenarnya story telling pada IP Game mempunyai ribuan kemungkinan, yang kalau kita cuma mau stuck dengan materi aslinya, menjadi tidak lagi membuka kemungkinan terhadap hal-hal  yang ajaib ketika dia pindah dari kertas ke sinema, dijelaskan lebih lanjut secara mendalam oleh Angga Dwimas Sasongko

Intinya bahwa secara keseluruhan alur cerita dalam film ini memberikan sudut pandang baru dari novel karya Marchella FP selaku penulis .

Film Generasi 90an: Melankolia bercerita tentang upaya menghadapi rasa kehilangan yang hadir secara tiba – tiba dan merenggut nyawa orang – orang terdekat. Cerita film ini dekat dengan apa yang sedang terjadi saat ini, dimana banyak orang yang sedang berjuang untuk bertahan menghadapi kehilangan.

 Abby (Ari Irham), anak muda yang se dang mencari jadi diri dan selalu menjadikan kakaknya, Indah (Aghniny Haque) sebagai sosok yang ia kagumi. Tiba-tiba, Abby harus menerima kenyataan bahwa kakaknya hilang dalam se buah kecelakaan pesawat. Di dalam kesedihannya, ia menemukan Sephia (Taskya Namya), sahabat kakaknya sebagai sosok pengganti Indah. Namun apakah benar kehadiran Sephia bisa membantu Abby mengikhlaskan kakaknya atau justru membuat Abby semakin kehilangan dirinya. 

Melankolia Melankolia

Selain dihadiri oleh Angga Dwimas Sasongko selaku produser, Irfan Ramli yang menjadi sutradara, dan Marchella FP sebagai penulis dari Generasi 90an, Ari Irham, Taskya Namya, Aghniny Haque, Jennifer Coppern, dan Wafda Saifan yang menjadi pemain tampak hadir dalam pemutaran tersebut. Film ini juga dilengkapi dengan penampilan dari para aktor hits pada era 90-an seperti Gunawan dan Marcella Zalianty. 

 

 

“Kita cuma pengen bilang kalo temen–temen di luar sana yang sedang merasa kehilangan, kalian gak sendirian. Film ini akan menjadi pengingat bahwa kita pernah ada di situasi sulit, hilang arah, and that’s ok. Selama bisa bertahan, kita pasti bisa melewati kesulitan hidup ini”, ungkap Taskya Namya yang berperan sebagai Sephia.

Melankolia

Dalam rangka promosi film Generasi 90an: Melankolia sudah mengadakan Roadshow Gala Premier di beberapa kota, dimulai di Jakarta, Jogja, Semarang, Cirebon, dan Bandung. Antusi-
asme penonton di daerah tinggi sekali, terlihat dari penjualan tiket yang ludes habis terjual di setiap kotanya. Visinema dan pihak bioskop menjalankan protokol kesehatan dengan ketat
selama melaksanakan roadshow dan pemutaran film berlangsung.

“Tau bahwa film ini akhirnya tayang di akhir tahun membuat saya merasa mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi teman penutup tahun–waktu yang biasanya dipakai untuk merefleksikan banyak hal yang terjadi dalam satu tahun terakhir. Saya berharap film ini bisa menjadi hiburan yang memberi kesan mendalam, menjadi cermin yang memantulkan diri kita sebagai yang telah berjuang melampaui segala kesulitan dan kehilangan yang tiba-tiba terjadi tahun ini. Film ini adalah surat cinta untuk masa remaja saya, untuk keluarga dan pada akhirnya untuk kehidupan ini. Mari menikmati film ini dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku supaya bioskop menjadi tempat yang aman untuk kita semua.”, ungkap Irfan Ramli selaku sutradara

melankolia

 

Ditambahkan pula bahwa pesan yang ingin disampaikan melalui film ini adalah kesedihan dan hal-hal buruk pastilah akan terjadi dalam hidup manusia , namun pastinya manusia selalu punya jalan untuk menghadapainya dan keluar dari semua permasalahan yang ada . Hal ini terasa juga dalam dirinya secara personal dan juga sebagai  penulis film ini, karena tahun ini dengan adanya pandemi COVID-19 menjadi tahun yang teramat berat.

Tags: Angga Dwimas SasongkoAri IrhamFilm Generasi 90-an: MelankoliaIrfan RamliMarchella FP
Previous Post

PERILISAN POSTER FILM QUARANTINE TALES

Next Post

Serial Buku Sikap Baik untuk Anak di Usia Dini: “Terima Kasih” dan “Maaf” diluncurkan

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Review Mungkin Kita Perlu Waktu
Article

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

13 May, 2025
nonostante 2024
Comedy

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force
Action

Review Shadow Force

5 May, 2025
Turang
Drama

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man
Action

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days
Drama

Review 30 Days

23 October, 2023
Next Post

Serial Buku Sikap Baik untuk Anak di Usia Dini: “Terima Kasih” dan “Maaf” diluncurkan

Film "Quarantine Tales" Tayang 18 Desember 2020 di Bioskop Online

Di Balik Layar Making of Season Two “The Mandalorian”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Mungkin Kita Perlu Waktu
Article

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

by Nuty Laraswaty
13 May, 2025
0

Waktu dalam Mungkin Kita Perlu Waktu Terkadang ukuran waktu itu teramat relatif, bagi masing-masing individu dalam menyikapi sesuatu hal. Terkadang...

Read more

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

Review Shadow Force

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In