Adult Best Friends
Apakah persahabatan itu abadi?
Ini adalah sebuah kalimat pertanyaan yang kompleks dan bisa memiliki jawaban yang berbeda-beda tergantung pada perspektif dan pengalaman masing-masing orang.
Namun bagaimana jika seseorang telah bersahabat lama, lalu saat beranjak dewasa telah memiliki kesukaan dan poin perhatian yang berbeda? Apakah akan tetap bisa bersahabat?
Tema alur cerita dalam Adult Best Friends, membahas secara ringan akan hal ini dan bagi saya ini menarik, karena biasanya kehadian seseorang bersama hanyalah sesuai dengan arah dan tujuan yang sama
Trailernya menarik perhatian
Film ini disutradarai oleh Delaney Buffett , yang juga berepran sebagai karakter utamanya.
Detilnya sebagai berikut :
Ditulis oleh: Delaney Buffett & Katie Corwin
Diproduseri oleh: Delaney Buffett & Marie Nikolova
Dibintangi oleh: Delaney Buffett, Katie Corwin, Mason Gooding, Zachary Quinto
Sinematografi: Jessica Pantoja
Disunting oleh: Ian Holden
Musik oleh: Alexandra Kalinowski
Film ini melakukan pradebutnya di Tribeca Festival pada 8 Juni 2024, dan dirilis pada 26 Februari 2025 oleh Gravitas Ventures.
Review Adult Best Friends
Menonton film ini, terasa bagaimana sebuah penceritaan yang dibuat dan dibangun dengan rapih oleh perempuan, akan mengena dan membawa kepada sisi lain dari perempuan yang jarang diketahui.
Dapat dikatakan Delaney Buffett menemukan ide cerita yang unik dan banyak dipertanyakan oleh semua orang. Baik laki-laki maupun perempuan.
Apakah persahabatan itu abadi?
Jawabannya mungkin tergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan “abadi” dalam konteks persahabatan.
Jika “abadi” berarti bertahan tanpa perubahan apa pun, mungkin tidak semua persahabatan bisa disebut abadi.
Namun, jika “abadi” berarti memiliki dampak yang langgeng dan kenangan yang tak terlupakan, maka banyak persahabatan bisa dianggap abadi dalam arti tersebut.
Alur kisahnya menyentuh sebuah eksplorasi yang menggelikan namun entah mengapa terasa jujur tentang persahabatan wanita di usia tiga puluhan, dan mereka sudah menjadi sahabat sedari anak-anak.
Film ini bukan hanya tentang proses menuju kedewasaan – tapi tentang bagaimana seseorang bisa tetap dekat tanpa kehilangan esensi diri. Ini tentunya butuh “sesuatu” yang hanya dapat difahami oleh yang menjalaninya.
Saya sendiri merasa,
Delaney Buffett berhasil dalam segi sisi penulisan alur kisahnya , kemudian menyutradarai, dan akhirnya membintangi film dengan daya tarik tersendiri.
Poin pentingnya , saya merasa terhubung dengan dialog-dialognya yang intim dan universal.
Kemudian saya juga menyukai selera humor yang dihadirkan dan juga bagaimana sebuah alur kisah bisa dengan segera mengalalmi perubahan arah, dikarenakan sebuah ucapan atau keputusan yang dilakukan.
Ini benar-benar khas perempuan , yang dapat dengan segera merubah segala sesuatu , sesuai dengan pemikiran di satu waktu dan masa.
Dapat dikatakan ini akan “relate” bagi beberapa penonton.
Tempo cerita yang dihadirkan juga cukup terjaga dengan baik, saya pun tetap penasaran dengan akhir kisahnyya, dengan harapan pertanyaan sayapun terjawab.
Jangan lewatkan! Walaupun pada akhirnya akhir kisahnya, nampaknya hanya dapat memuaskan beberapa penonton saja . Tonton di Klik Film