• Latest

Interview spesial dengan pemeran Kaiji: Final Game , Nobuyuki Fukumoto & Tatsuya Fujiwara

9 December, 2020
The-Fabulous

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
black-box-review

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

2 January, 2023
Advertisement Banner
Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Sinopsis Inang

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

6 September, 2022
Pretty Little Liars Original Sins

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

6 September, 2022
IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

4 September, 2022
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

4 September, 2022
Drakor Eve Semakin Panas!

Drakor Eve Semakin Panas!

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

4 September, 2022
Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Minions: The Rise of Gru 2022

Minions: The Rise of Gru 2022

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
EoS 2022 resmi ditutup

EoS 2022 resmi ditutup

1 September, 2022
Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

6 September, 2022

Awkarin Akan Berbagi Kisah

4 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022

Ulasan singkat Money Heist Korea _ Joint Economic Area

4 September, 2022

Dari Ada Apa dengan Cinta? (AADC) Sampai Love for Sale

4 September, 2022
Shark Bait hadirkan penderitaan terdalam manusia

Shark Bait hadirkan penderitaan terdalam manusia

Ulasan penutup Star Wars : Obi Wan-Kenobi season 1

Ulasan penutup Star Wars : Obi Wan-Kenobi season 1

5 Fakta Menarik Mengenai Money Heist Korea_ Joint Economic Area

5 Fakta Menarik Mengenai Money Heist Korea_ Joint Economic Area

4 September, 2022
Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Film Keluarga Cemara 2 Sediakan Trailer Dengan Juru Bahasa Isyarat

4 September, 2022
The Black phone, berikan thriller seru untuk penonton di bioskop

The Black phone, berikan thriller seru untuk penonton di bioskop

Elvis , film drama musikal ungkap eksploitasi manusia

Elvis , film drama musikal ungkap eksploitasi manusia

Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Interview

Interview spesial dengan pemeran Kaiji: Final Game , Nobuyuki Fukumoto & Tatsuya Fujiwara

by Nuty Laraswaty
9 December, 2020
in Interview
245 7
0
Share on FacebookShare on Twitter
Advertisement Banner Advertisement Banner Advertisement Banner

Saat ini telah beredar film Kaiji:Final Game di bioskop. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai film ini berikut karakternya, dapat membaca rilis interview di bawah ini.

Kaiji Final game

TATSUYA FUJIWARA sebagai KAIJI ITO

Karakter :Kaiji hidup serba kekurangan tanpa pekerjaan tetap. Suatu hari, dia menjadi penjamin hutang temannya. Untuk mendapatkan keuntungan cepat, dia mengambil bagian dari permainan mematikan yang diselenggarakan oleh Group Teiai. Berhasil menaklukkan permainan, dia mengira akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kaiji tipikal orang yang tidak berguna tetapi ketika didorong ke dalam keputusasaan, dia menunjukan kemampuan permainan luar biasa. “Kaiji” adalah seorang juru bicara yang menunjukkan kepada anda sebuah dunia yang tidak anda alami sehari-hari, dan juga menunjukkan perspektifnya tentang masyarakat.

Q; Terhitung sudah 9 tahun sejak film terakhirnya, untuk perilisan “KAIJI: Final Game”. Sejak film sebelumnya, berapa lama kalian berdua tidak bertemu? dan kapan kalian bertemu lagi?
Fukumoto: Saya berada di adegan ketika Kaiji menawarkan roti ke temannya di sebuah restoran yakiniku pada “KAIJI 2”, jadi mungkin sejak saat itu? Dia bersama padaku saat itu.
Fujiwara: Ya, sejak saat itu.

 

Q:Melihat kembali film pertama dan kedua, apa pendapat kalian tentang film itu sekarang? Bagaimana dengan respon kalian saat itu?
Fujiwara: Rasa nostalgia-nya sangat tinggi karena sudah sembilan tahun sejak film sebelumnya. Kerika KAIJI rilis, saya sedang berada di Ginza saat siang hari. Lagu tema YUI diputar dimana-mana, dan saya dapat merasakan adrenalinnya. Komik aslinya sangat populer dan penggemarnya banyak, jadi saya pikir adaptasi filmnya akan memiliki ulasan yang baik maupun buruk. Melihat ke belakang, saya sangat bahagia bahwa saya ditawari peran dalam film KAIJI.
Fukumoto: Di film pertama, Fujiwara, bersama dengan sutradara Sato dan para kru, menciptakan dunia komplit “Kaiji.” Sejak film keduanya, saya terlibat dalam penulisan skenarionya. Meskipun film kedua cukup berbeda dalam hal judi dan karakter, namun itu tetap mengekspresikan dunia “Kaiji” dengan sempurna. Sembilan tahun sudah berlalu, namun kedua film tersebut masih seringkali tayang di TV, dan semua orang masih ingat tentang dunia “Kaiji.” Saya rasa para penonton tidak akan merasakan jarak, dan mereka akan merasakan dunia “Kaiji” telah kembali

Q: “KAIJI: Final Game” adalah skenario baru yang orisinil.
Fujiwara: Sudah 9 tahun sejak film terakhir, dan ketika saya bertanya tentang ceritanya, saya diberi tahu bahwa itu akan menjadi cerita baru dan orisinil, dengan bungee kematian di mana 9 tali dari 10 akan dipotong. Saya pikir itu akan sangat menarik. Ketika saya menerima naskahnya, saya berpikir bahwa ini cukup mirip dengan film sebelumnya, dan dengan dialog dan strukturnya, saya bisa merasakan orang-orang dalam cerita ini mengeluh tentang kehidupan mereka. Naskahnya sangat bagus. Dunia Kaiji selalu menarik dan inovatif. Filmnya sangat menghibur.
Fukumoto: Di antara sekian banyak film dengan gaya dan genre yang berbeda, KAIJI bukanlah jenis film yang akan memenangkan penghargaan. Bisa jadi karena topik perjudian. Ketika Anda berbicara tentang pendapat dan ketidakpuasan anda tentang dunia, sebuah stereotip cenderung terbentuk. Tetapi, film ini adalah hiburan yang mengasyikkan. Harus ada film sederhana setiap tahun. Film berdurasi 128 menit ini sepertinya tidak panjang, karena berbagai klimaks mulai terjadi di paruh kedua. Setelah selesai, saya sangat bersemangat untuk menontonnya, dan saya merasa bahwa “Saya akhirnya kembali ke dunia Kaiji lagi.”
Fujiwara: Apakah menurut anda film ini menarik?
Fukumoto: Awalnya saya khawatir. Tentu saja, saya tahu cerita dan isinya, tetapi saya sangat senang melihat bagaimana hal ini diekspresikan dalam bentuk visual. Saya tidak dapat menonton film ini secara obyektif pada awalnya, tetapi di paruh kedua, film ini jadi sangat menarik bagi saya dan saya sangat menikmatinya.
Fujiwara:Itu bagus.
Fukumoto: Saya hanya berpikir itu sangat sulit untuk para aktor.
Fujiwara: Ya, benar. Dalam adegan “The Last Judgment”, saya menghabiskan satu minggu syuting dari satu sisi terlebih dahulu. Ketika saya pikir itu sudah selesai, saya harus merekamnya dari sisi lain. Saya harus merekam ratusan “take” untuk adegan yang sama. Benar-benar seperti neraka tanpa jalan keluar.
Fukumoto: Saya rasa cukup sulit untuk beradegan seperti pembuluh darah anda bisa pecah kapan saja. Tetapi jika anda tidak melakukan itu, adegan “The Last Judgement” tidak akan meyakinkan. Ini mungkin berbeda dari kenyataan, tetapi ada sedikit kemarahan dan kebenaran di dalamnya. Saya sering bertanya-tanya tentang bagaimana melakukan adegan “The Last Judgment” dengan baik, tetapi Fujiwara, Yoshida dan semua orang bekerja keras untuk mengatasi rintangan dan menyelesaikan adegan itu.

 

Q:Pertanyaan ini untuk Fujiwara. Anda pernah berakting dengan Yoshida beberapa kali sebelum ini, jadi bagaimana kolaborasi anda dengan Yoshida di film ini?
Fujiwara: Saya sangat senang. Kami telah banyak berakting bersama dalam produksi teater, jadi sangat aneh dan menarik untuk menjadi lawan mainnya dalam serial Kaiji. Performa Yoshida yang “seperti Shakespeare” sangat terlihat di dalam dunia Kaiji, dan Anda bisa merasakan kehadirannya di mana-mana dalam film. Aktingnya memberikan rasa tegang di dunia Kaiji.
Fukumoto: Aktor seperti itu dengan karisma yang kuat diperlukan untuk dunia Kaiji. Dengan kata lain, kebanyakan penjahat film adalah tipe pendiam.
Fujiwara: Menurut saya aktor “ortodoks” tidak akan ada di dunia Kaiji. Anda harus melihat masyarakat dari sudut yang berbeda, karena ini adalah dunia yang tidak dapat dipahami dengan teori dan pemikiran yang normal, termasuk dialognya.
Fukumoto: Kaiji bukanlah film yang menyentuh, tapi sebuah film yang mencampurkan pemikiran yang berbeda untuk mencari arti kehidupan dan kemenangan. Ini seperti berakting di atas panggung. Karena panggung memiliki batasan waktu, anda perlu bertindak ekstrim dalam situasi tertentu. KAIJI mirip dengan pertunjukan panggung, jadi ini adalah film yang unik.

Q:Apakah memfilmkan adegan “Gunting-Batu-Kertas Emas” suatu hal yang sulit?
Fujiwara: Saya memainkan permainan itu dari pagi sampai malam. Saya tidak akan pernah melupakan hari itu karena itu juga hari ulang tahun Mackenyu. Kami benar-benar bermain gunting-kertas-batu sepanjang waktu, dan saya cukup muak karenanya. Saat itu, saya sedikit muak dengan dunia Kaiji. Butuh banyak usaha untuk menyelesaikan adegan itu, tetapi jika saya tidak menaruh cukup semangat, saya tidak akan bisa menyelesaikannya. Saya juga harus mencoba menafsirkan adegan dengan cara saya sendiri.

Q:Apa yang menarik dari memainkan karakter Kaiji?
Fujiwara: Tentu saja perannya sangat menarik. Saya suka dialognya karena apa yang dia katakan selalu menusuk hati. Sangat menyenangkan memerankan Kaiji, karena kepribadian dia tidak terlalu bagus. Kadang-kadang ketika saya berakting, saya akan berpikir bahwa akan lebih baik jika Kaiji menggunakan otaknya lebih sering. (tertawa)
Fukumoto: Ya, itu lebih baik. Terutama di bagian di mana dia harus memeriksa bagasi sekali lagi.
Fujiwara: Benar. Dia terlalu santai, dan bir saja bisa membuatnya merasa lebih baik.

 

Q:Bagaimana dengan adegan ending ketika Kaiji menikmati bir-nya?
Fujiwara: Adegan itu harus ada dalam serial ini. Selama syuting adegan itu, departemen pencahayaan dan suara menatapku dengan ekspresi senyum bahkan sejak latihan. Mereka semua sangat menantikan adegan ini.
Fukumoto: Adegan seperti ini meninggalkan kesan yang kuat sejak film pertama, dan Kaiji pasti akan menggunakan adegan ini. Karenanya, karakter yang tak terlupakan lahir dengan cara ini. Saya pikir itu harus dikreditkan dengan akting Fujiwara.
Fujiwara: Terima kasih (tertawa). Bahkan ketika saya melakukan pekerjaan lain, saya sering mendapatkan komentar seperti “Tatsuya, saya ingin bermain Kaiji. Saya suka dunia Kaiji. Tolong hubungi saya lain kali.” Saya menghargai bahwa serial film telah memenangkan hati banyak penggemar.

Q; Apakah pemain-pemain film pertama dan kedua akan hadir di film ini?
Fujiwara: Ya. Meski memiliki jadwal yang padat, Amami, Namase, dan Matsuo semuanya datang untuk membantu pembuatan film ini. Saat aku berterima kasih kepada Amami atas dukungannya, dia menjawab, “Tidak! Aku suka ‘Kaiji’, jadi inilah aku.” Saya sangat bersyukur mendapat dukungan dari para senior ini.
Fukumoto: Ketika Namase, yang berperan sebagai Sakazaki, berkata, “Apa yang kamu lakukan? Lempar koinnya.” Saya pikir penonton juga akan merasa bahwa mereka harus melempar koin. Jika Anda sudah menonton film kedua, maka Anda akan bisa memahami Sakazaki dengan lebih baik, dan juga adegannya dengan lebih baik. Selain pemeran lama, saya pikir pemeran dan karakter baru juga menambah banyak antisipasi untuk film ini.

Bagaimana rasanya bekerja dengan para pemain baru?
Fujiwara: Itu cukup menarik. Umur saya 37 tahun ini, jadi saya lebih cenderung bekerja dengan orang yang lebih muda. Dibandingkan dengan mereka, latar belakang pendidikan saya berbeda, termasuk pemikiran saya. Jadi, saya sangat terinspirasi oleh ide, momentum, dan gaya akting baru mereka. Saya benar-benar belajar banyak dari mereka.

Last but not least, mohon tinggalkan pesan untuk para penggemar.
Fujiwara: Ketika Anda menonton KAIJI, anda tidak perlu banyak berpikir, tetapi anda hanya perlu menikmati filmnya. Saya masih ingat komentar Yukio Ninagawa sehari setelah dia menonton film kedua. Dia berkata, “Tatsuya, KAIJI itu menarik.”. Saya sangat tersentuh dengan kata-katanya
Fukumoto: Benarkah? Saya senang mendengar itu.
Fujiwara: Saya juga sangat senang mendengarnya. Kadang-kadang, saya merasa bodoh dengan apa yang saya lakukan di film, tetapi saya senang saya melakukan semuanya. Dari ketiga film dalam serial ini, saya merasa untuk pertama kalinya setelah selesai, saya penasaran dan ingin tahu bagaimana film ini nantinya. Setelah menonton film ini, ternyata menarik dan menghibur. Saya harap semua orang akan menontonnya di bioskop.
Fukumoto: Kali ini, saya pikir ini seperti manga anak laki-laki, di mana Kaiji muda berdiri dan bekerja keras untuk Jepang. Ada banyak momen tak terduga di KAIJI, dengan berbagai misi dan permainan yang konyol. Saya berharap penonton akan menikmati filmnya.

Tags: Kaiji Final GameNobuyuki FukumotoTatsuya Fujiwara
Previous Post

Perkenalan film Kaiji:Final Game yang dapat kamu tonton di bioskop

Next Post

Review Kemarin, saat Ifan Seventeen napak tilas perjalanan hidup Band Seventeen

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Pretty Little Liars Original Sins
Interview

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy
Interview

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep
Interview

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop
Interview

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022
Tokyo Vice Nuty Laraswaty
Drama

Kumpulan interview seputar film Tokyo Vice

26 April, 2022
Interview

J.T. Rogers dan Ansel Elgort menceritakan mengenai proses pembuatan Tokyo Vice

28 September, 2022
Next Post

Review Kemarin, saat Ifan Seventeen napak tilas perjalanan hidup Band Seventeen

Membicarakan Hak Asasi Manusia Dalam 100% Webinar: State X Human Rights

Kemeriahan Festival Film 100% Manusia Edisi Daring

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

The-Fabulous
Comedy

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

by Nuty Laraswaty
3 January, 2023
0

The Fabulous akhirnya tayang bulan Desember lalu dengan menghadirkan kemegahan dunia fashion Korea. Setidaknya akan ada 4 tokoh karakter  Chae...

Read more

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In