• Latest

Review Ford v Ferrari

13 November, 2019
Review Mungkin Kita Perlu Waktu

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

13 May, 2025
nonostante 2024

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force

Review Shadow Force

5 May, 2025
La Provinciale (The Wayward Wife)

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

5 May, 2025
Turang

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days

Review 30 Days

23 October, 2023
The-Fabulous

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
black-box-review

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

2 January, 2023
Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Sinopsis Inang

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

6 September, 2022
Pretty Little Liars Original Sins

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

6 September, 2022
IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

4 September, 2022
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

4 September, 2022
Drakor Eve Semakin Panas!

Drakor Eve Semakin Panas!

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

4 September, 2022
Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Minions: The Rise of Gru 2022

Minions: The Rise of Gru 2022

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
EoS 2022 resmi ditutup

EoS 2022 resmi ditutup

1 September, 2022
Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

6 September, 2022

Awkarin Akan Berbagi Kisah

4 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022

Ulasan singkat Money Heist Korea _ Joint Economic Area

4 September, 2022
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Movie Review

Review Ford v Ferrari

by Nuty Laraswaty
13 November, 2019
in Movie Review
242 10
0
Share on FacebookShare on Twitter

Film biopic memang selalu merupakan film yang menarik untuk ditonton, terlebih jika hal ini terkait dengan kisah nyata di dunia balap beserta lika liku politik di balik layar. Kali ini lokasi yang menjadi ajang pertaruhan pun tak main main adalah balap ketahanan kendaraan selama jangka waktu 24 jam di kota Le Mans, Prancis antara pembuat mobil ternama Ford dari Amerika dengan Ferrari dari Italia.

Ford v Ferrari

 

“Ford v Ferrari” dibintangi oleh  Matt Damon (Carroll Shelby )    dan  Christian Bale ( Ken Miles ). Kedua aktor ini dikenal sebagai aktor pemain watak yang telah memenangkan Academy Award.

Ford v Ferrari

Kisah dimulai dari salah satu tokoh ikonik dalam dunia balap, Carroll Shelby, yang menjuarai ajang balapan Le Mans 24 Jam pada tahun 1959. Sayangnya, setelah kemenangan tersebut, Carroll Shelby harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai pembalap karena kondisi jantungnya. Namun, ia tetap melanjutkan karirnya dalam dunia balap sebagai perancang mobil bersama timnya, termasuk Ken Miles, salah satu pembalap paling berbakat yang dikenal Shelby.

Pada tahun itu pula, Ford Motor Company sebuah perusahaan mobil dari Amerika sedang berekspansi untuk menaikkan penjualannya . Merasa dipermalukan oleh Ferrari, sebuah perusahaan mobil dari Italia, membuat petinggi dari Ford memutuskan untuk menjajal ajang balap mobil, sebagai salah satu cara untuk membalas Ferrari.

Carroll Shelby dan Ken Miles kemudian bekerja sama untuk Ford Motor Company dalam menciptakan sebuah mobil revolusioner yang dapat mengalahkan salah satu mobil balap terbaik, Ferrari, yang sebelumnya telah memenangkan kejuaraan Le Mans 24 jam selama lima tahun berturut-turut. Le Mans 24 jam adalah kejuaraan balap mobil sport paling penting di dunia, pada era tahun 1960-an.

 

 

 

Film “Ford v Ferrari” akan menghadirkan keseruan laga di arena balap yang memacu adrenalin serta menampilkan deretan mobil-mobil antik yang menarik untuk para penonton, terutama penggemar otomotif.

Kisah ini juga dilengkapi dengan sentuhan drama yang penuh emosi serta humor yang terinspirasi dari kisah persahabatan Shelby and Miles.

“Kisah ini menjadi salah satu cerita legendaris karena menghadirkan konflik yang menarik, dimana manusia melawan dewa, bukan? Ferrari dapat diibaratkan sebagai dewa. Ia seperti monster, orang yang terpandang dalam dunia balap. Dan sebagai sosok yang dikucilkan, Ford berani melawan, dan mereka berhasil melakukannya dengan baik,”

ungkap sang aktor pemeran Ken Miles, Christian Bale.

Sutradara film ini diberikan kepada James Mangold , yang dikenal melalui film-filmnya seperti The Wolverine (2013) dan Logan (2017) yang telah meraih nominasi pada ajang bergengsi Academy Award untuk skenario adaptasi terbaik , sehingga menimbulkan ekspektasi pula akan adanya peluang bahwa film Ford v Ferrari menjadi ajang Oscar  di tahun mendatang dan berpotensi untuk memenangkan beberapa kategori penghargaan. Terlebih saat pemutaran perdana di Telluride Film Festival 2019 dan Toronto International Film Festival 2019 , film ini mendapat sambutan luar biasa dari para kritikus film .

Naskah cerita dibuat oleh Jez Butterworth, John-Henry Butterworth dan Jason Keller, serta  dibintangi juga oleh aktor dan aktris papan atas Tracey Letts, Jon Bernthal, Caitriona Balfe, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone, Ray McKinnon, JJ Field, dan Jack McMullen

Pada akhirnya dedikasi Ford Motor Company terbayar, dengan momen bersejarah  pertama pada tahun 1966 ketika GT40 memenangkan kejuaraan 1-2-3  Le Mans , dan kemudian terulang lagi pada tahun 1967 dengan kemenangan seluruh Amerika oleh pembalap Dan Gurney dan A.J. Foyt di Ford Mark IV. Dilanjutkan lima puluh tahun kemudian, saat Mark IV – dkembali memenangkan kejuaraan Le Mans.

Adapun fokus cerita dalam film Ford v Perrari adalah pada termin waktu tahun 1966 GT40 memenangkan kejuaraan Le Mans sebagai juara 1-2-3 , disertai pemaparan intrik politik para elit pengambil keputusan  dalam perusahaan Ford Motor Company  dan Ferrari.

Dengan unsur komedi dan dialog ringan namun sarat makna, maka durasi film Ford V Ferrari sepanjang dua jam tiga puluh dua menit pun tak terasa , terlebih saat penonton dibawa menyaksikan parade mobil-mobil klasik dengan lika liku di arena balap yang tak jarang membuat penonton merasakan empati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh para pembalap dalam menghadapi medan yang tak terduga dengan taruhan nyawa sebagai salah satu permainannya.

Film Ford v Ferrari banyak memberikan pula edukasi akan pentingnya “safety” dalam ajang balap kendaraan dan kondisi mental pikiran para pembalap yang harus terjaga dengan baik, sebagai salah satu kunci utama dalam memenangkan sebuah ajang perlombaan.

Film Ford v Ferrari akan tayang di bioskop pada tanggal 15 November 2019 . (cinemags/NutyLaraswaty)


								
								
																	
Tags: Academy AwardCaitriona BalfeCarroll ShelbyFerrariFordFord v FerrariGT40Jack McMullenJJ FieldJon BernthalJosh LucasKen MilesLe MansNoah JupeRay McKinnonRemo GironeTracey Letts
Previous Post

Ilustrator Indonesia Yowdi Santiar Memenangkan Kompetisi Poster Internasional “Terminator: Dark Fate”

Next Post

review Frozen 2: rahasia di balik kekuatan sihir Elsa

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Review Mungkin Kita Perlu Waktu
Article

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

13 May, 2025
nonostante 2024
Comedy

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force
Action

Review Shadow Force

5 May, 2025
Turang
Drama

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man
Action

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days
Drama

Review 30 Days

23 October, 2023
Next Post

review Frozen 2: rahasia di balik kekuatan sihir Elsa

Koreografer grup EXO, Mihawk Back hadir di CGV Central Park

Idina Menzel dan Kristen Bell Pengisi Suara Disney’s “Frozen 2” Raih Penghargaan di Hollywood Walk of Fame

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Mungkin Kita Perlu Waktu
Article

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

by Nuty Laraswaty
13 May, 2025
0

Waktu dalam Mungkin Kita Perlu Waktu Terkadang ukuran waktu itu teramat relatif, bagi masing-masing individu dalam menyikapi sesuatu hal. Terkadang...

Read more

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

Review Shadow Force

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In