The East telah tayang sejak tanggal 8 Agustus 2021 di Mola . Film The East ini terinspirasi dari peristiwa bersejarah , setelah periode deklarasi kemerdekaan Indonesia diumumkan dan diketahui oleh seluruh dunia, terutama menceritakan seputar sosok Westerling.
Film ini menceritakan periode waktu , masa-masa peralihan kekuasaan antara Indonesia , Jepang dan Belanda. Dimana situasi pada periode waktu tersebut amatlah chaos, dan antara kelompok yang satu dengan yang lain terjadi perasaan saling mencurigai dan merasa akan dicelakai. Pemahaman, pendapat masing-masing orang yang tinggal di Hindia Belanda (Indonesia) menjadi bercampur aduk, sehingga tiada lagi keamanan yang dapat dirasakan.
Dari film ini, alur cerita dibawa dari sudut pandang seorang pemuda Belanda bernama Johan de Vries , yang mendapatkan panggilan untuk datang ke Hindia belanda, penonton dibawa masuk ke dalam sudut pandang mereka yang datang untuk membantu menumpas pemberontak. Mereka sama sekali belum pernah datang ke Hindia Belanda, sehingga merasa kaget saat harus mendapatkan iklim yang jauh sekali berbeda jika dibandingkan dengan iklim di Belanda.
Mereka juga harus beradaptasi dengan budaya Hindia Belanda, yang mereka gambarkan sebagai mirip monyet serta tidak berpendidikan. Johan pun harus beradaptasi dengan lingkungan baru, sembari membawa trauma keluarga tersendiri, yang merupakan sebuah rahasia gelap dan penuh dengan cela di mata masyarakat Belanda sendiri, dikarenakan ayahnya termasuk pendukung setia Nazi Jerman.
Selama keberadaannya di Semarang, iapun mulai memahami karakter manusia yang ia temui, serta sikap dan pendapat penduduk di Hindia Belanda mengenai arti hidup dan juga hal ini serta merta merubah pemikirannya mengenai hal-hal lain terkait dengan manusia. Saat ia bertemu dengan Westerling , terpesona akan karisma Westerling, hingga akhirnya merasa muak dengan segala teori Westerling, diperankan cukup baik oleh Martijn Lakemeier
Pada akhirnya cerita yang terinspirasi kejadian sebenarnya hanya berakhir di belakang panggung sandiwara, seolah mentertawakan para penontonnya yang terlalu serius menghadapi rumitnya kehidupan dan tingkah polah manusia.
Film ini juga di perankan oleh sejumlah bintang ternama seperti Denise Aznam, Putri Ayudya, Marwan Kenjari, Jim Deddes hingga Lukman Sardi