Ruangan di dalam bioskop bergemuruh , saat adegan dan teriakan “Kamehameha” dilakukan oleh dua orang penonton yang berusaha memperebutkan hadiah istimewa dari panitia penyelenggara acara nonton Dragon Ball Super Broly.
Setelah selesai, hampir semua penonton berteriak, ” ngalah bro sama anak kecil, ngalah….”
Saat hadiah jatuh kepada anak kecil itupun, semua tertawa dan kemudian matapun memandang ke layar bioskop. Segeralah mulai , mungkin itu yang ada dalam benak semuanya. yang pasti aku begitu.
Adegan tadi hanya ada di saat special screening film Dragon Ball Super Broly yang diadakan di sebuah bioskop di daerah Jakarta Pusat.
Media, komunitas-komunitas, influencer hadir memenuhi undangan, dan sebelum film dimulai diadakan acara kuis dahulu, dan pesertanya diminta untuk menirukan adegan dan teriakan “Kamehameha”.
Menariknya peserta terdiri dari orang dewasa dan satu anak kecil, itulah sebabnya ledekan teriakan agar mengalah kepada anak kecil diberikan kepada para peserta dari penonton di bioskop.
Sangat seru dan kocak, seperti film Dragon Ball Super Broly.
Saat film diputar, hatipun amat lega karena bahasa yang terdengar masihlah bahasa Ibunya yaitu bahasa Jepang, karena rasanya janggal jika film Dragon ball didubbing menjadi Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia, setidaknya itu pendapatku.
Saat film diputar, hatipun amat lega karena bahasa yang terdengar masihlah bahasa Ibunya yaitu bahasa Jepang, karena rasanya janggal jika film Dragon ball didubbing menjadi Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia, setidaknya itu pendapatku.
Warna-warni kartu khas Jepang muncul sangat memukau dalam film ini.
Setiap gerakan perkelahian selalu disertai dengan ekspresi khas kartun Jepang yang menampilkan kedahsyatan kekuatan yang dikeluarkan dan untuk beberapa saat ini menarik, namun lama kelamaan akupun tak kuasa menahan rasa lelah.
Nampaknya bagi fans film Dragon Ball, hal ini sangatlah menarik, namun buat diriku, terlalu lama dan diulang-ulang.
Banyak beberapa pengulangan yang dilakukan dan terasa melelahkan.
Namun karena ada prolog penjelasannya di awal pemutaran film, akupun berusaha memahami, mengapa perlu dilakukan pengulangan-pengulangan ini.
nampaknya itu adalah adegan wajib yang dilakukan dalam setiap pemutaran film Dragon Ball , dan tidaklah pas jika dihilangkan.
Namun unsur komedinya ada dan akupun sempat tersenyum melihatnya, walaupun fans film Dragon Ball menyambut dengan gelak tawa dan tepuk tangan.
Sungguh sangat menarik hati, seolah semua fans penggemar film ini, mendapatkan air di tengah dahaga , sesuatu yang dicari telah ditemukan dan wajah dan sorot mata bahagia terpampang di sekelilingku.
Dalam film, kita akan diberi petuah mengenai kehidupan, namun dikemas dengan apik dan tidak berkesan menggurui. Ada peran parenting, persahabatan dan kerjasama dalam melawan musuh, terlebih saat adegan “infusion” dilakukan. Inilah adalah adegan terkocak yang ada pada film ini. Paling tidak itulah yang kurasakan.
Bagi yang belum tahu apa itu “fusion”, dapat mengajak keluarganya menonton bersama, karena batas usia film ini adalah untuk 13 tahun ke atas.
Film Dragon Ball Super Broly karya Tatsuya Nagamine dapat segera ditonton bersama di layar bioskop mulai tanggal 20 Februari 2019