Film mengenai intelegen atau mata-mata sudah sangat banyak dibuat. Film dengan genre ini merupakan salah satu genre yang paling diminati. Akan tetapi, sangat jarang jika genre yang biasanya dipenuhi aksi-aksi mendebarkan ini dicampur dengan genre komedi dan drama keluarga, itulah yang terdapat pada film terbaruPeter Segal, yang berjudul My Spy.
Peter Segal sendiri dikenal oleh netizen sebagai orang yang terlibat dalam pembuatan film-film kocak namun penuh pesan , layaknya Anger Management (2003), 5o First Dates (2004), Get Smart (2008), Second Act (2018)
Gabungan berbagai genre itulah yang membuat film ini sangat layak untuk disaksikan.
Bagaimana tidak? Film ini mengisahkan tentang seorang agen CIA , yang bernama J.J Cena (diperankan oleh Dave Bautista), yang mendapatkan tugas mengintai keluarga seorang penjahat. Keluarga ini terdiri atas seorang ibu yang berprofesi sebagai perawat, Kate Newton (diperankan oleh Parisa Fitz-Henley) dan anak perempuannya yang berusia 9 tahun, Sophie Newton (Chloe Coleman). Keluarga ini baru pindah ke Chicago setelah kematian sang ayah.
J.J yang dianggap gagal mendapatkan informasi mengenai rencana peledakan kota oleh gabungan teroris Rusia dan Timur Tengah, ditugaskan bosnya, David Kim (Ken Jeong) untuk mengintai keluarga tersebut. J.J tidak sendirian, ia ditemani seorang teknis CIA yang sangat memujanya, Bobby Ault (Kristen Schaal).
J.J yang awalnya merupakan tentara, memiliki beberapa kekurangan sebagai mata-mata yang harus bertugas di kawasan sipil, sementara Bobby belum pernah bertugas langsung sebagai mata-mata, karena hal-hal tersebut, tugas pengintaian ini menjadi kacau dan tidak sesuai rencana. Padahal, sebetulnya tugas ini tidak terlalu susah. Mereka hanya perlu mendapatkan petunjuk apakah kakak sang suami yang merupakan buronan CIA akan menemui keluarga itu.
Di sisi lain, Sophie yang merupakan murid baru di sekolahnya merasa kesepian, tidak memiliki teman, dan mengalami perundungan; memiliki kecurigaaan bahwa keluarganya diintai. Sophie yang cerdas pun akhirnya malah menjadi murid J.J.
Perjalanan kisah persahabatan Sophie dan J.J yang unik inilah yang menjadi daya tarik film.
Banyak kejadian konyol yang akan mengocok perut penonton. Tidak hanya itu, penonton dibuat terharu dengan kelakuan Sophie yang berusaha memiliki teman dan membahagiakan ibunya. Serta tentu saja sebagaimana film mata-mata, film ini juga dipenuhi aksi laga dan ledakan.
Dari film ini, bisa dilihat bahwa ledakan a la Mission Impossible tidaklah sesederhana di mana ketika ledakan terjadi, sang tokoh utama berjalan membelakangi ledakan dengan tegak dan angkuhnya. Perlu usaha lebih untuk membuat hal tersebut, padahal keinginan terbesar Sophie untuk menjadi mata-mata adalah karena adegan ledakan tersebut.
Dengan banyaknya adegan-adegan laga dan ledakan ini, maka tak heran banyak komentar dari penonton yang telah berkesempatan menonton terlebih dahulu film ini (media, influencer) , yang menyatakan film My Spy lebih cocok dikategorikan sebagai film bergenre “action“, dari pada sebagai genre komedi. Humor-humor yang termuat dalam film ini juga sering dijumpai dalam film action. Terlebih lagi Dave Bautista banyak tampil dengan heroik , yang berhasil diimbangi pula dengan penampilan yang energetik dari Chloe Coleman , memang semakin memastikan film ini cocok bagi penggemar film laga.
Beberapa waktu lalu telah disampaikan bahwa STXfilm memutuskan untuk menarik My Spy dari rencana penayangan di bioskop dan memilih untuk menjual film tersebut ke Amazon Prime Video, sehingga bagi yang ingin menyaksikan karya Peter Segal ini , dapat menyaksikan secara streaming melalui Amazon Prime Video . (cinemags/NutyLaraswaty – Aisyah Syihab)