Virgin The Series episode 10 akhirnya tayang. Virgin The Series tayang perdana sejak 14 Januari 2022 dan episode 10 ini sebagai akhir dari kisah drama remaja yang penuh misteri namun membawa isyu sosial kental masa kini.
JIka penonton mengira bahwa serial ini akan mengikuti pola kisah Virgin tahun 2004 lampau , maka akan dibuat tertarik , karena ini berbeda , cerita kali ini akan membawa kepada permasalahan yang lebih menyerupai kisah misteri dengan twist yang bisa dikatakan masih dapat memberikan kejutan secara tersendiri.
Memang tentunya ada yang berhasil menerka arah akhir serial ini , namun secara rata-rata alur ceritanya menarik perhatian dan tidak datar, alur ceritanya pada masing-masing episode mampu memberikan alasan untuk menantikan kembali kelanjutannya.
Teknik penyampaian cerita di awali dengan inti persoalan di awal dan persoalan baru yang timbul di akhir episode memang menarik dan secara keseluruhan akting para pemainnya mampu menyampaikan inti sari permasalahan yang mendasar yaitu mengenai permasalahan perempuan yang masih dalam tahap usia labil, mencari jati diri, hingga sosok perempuan dewasa yang kesepian . Permasalahan perempuan inipun lalu dimanfaatkan oleh kaum lelaki yang berjiwa sebagai predator.
Layaknya predator, mereka mampu menciptakan suatu suasana nyaman, membuat perempuan yang menjadi korban , merasa dirinya dibutuhkan oleh sang predator. Sang Predator ini kemudian memanfaatkan “kartu” untuk menekan perempuan yang telah menjadi korban, hingga mau memberikan yang lebih lagi untuk predator. Sang predator kemudian menggunakan hal ini untuk keuntungan pribadinya dengan menjadikannya sebagai komoditi serta menyebarkan kepada predator-predator lanjutannya.
Predator-predator lanjutan inipun tak menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang dijebak pula , sehingga lingkaran ini menjadi semakin kusut, dengan kunci kemenangan jatuh kepada Sang Predator, karena mampu untuk mengatur semuanya menjadi boneka sang predator awal.
Bahasa penjelasan kali ini memang agak disamarkan, karena konten cerita yang dibahas merupakan isyu yang sangat sensitif , sehingga dirasakan lebih nyaman meggunakan bahasa simbol semacam ini.
Bagi yang telah mengikuti serialnya tentu melihat bahwa meskipun alur ceritanya sangat sensitif, ia pun mampu menampilkan unsur kehangatan keluarga , yang saat periode remaja , merupakan sesuatu yang ingin mereka jauhi namun juga didekati. Remaja saat usia ini mau mencoba sesuatu yang baru, namun tetap membawa unsur-unsur didikan atau yang selama ini dialami dalam keluarganya , namun dengan kehangatan persahabatan dan tujuan yang jelas , perlahan mereka pun kembali ke jalur mereka kembali yaitu keluarga .
Keluarga pun dapat kembali pada konteks keluarga sedarah, maupun keluarga yang terbentuk disebabkan pengalaman dan tujuan yang sama. Paling tidak inilah yang terasa hendak disampaikan oleh penulis skenario Virgin The Series ,Cassandra Massardi.
Tokoh Sang Predator, Lukman Sanjaya, ditampilkan secara manis oleh Winky Wiryawan, yang memberikan pesan kepada remaja masa kini, bahwa predator itu terkadang tampil dalam wujud yang sama sekali tak terduga. Ia dapat tampil sebagai sahabat dewasa tempat bercerita , pendengar yang baik, padahal jauh dalam pikirannya sedang menyusun suatu cara untuk memanfaatkan orang yang sedang mengalami masalah di depannya.
Sosok remaja tangguh memiliki tujuan hidup yang pasti , Talita Arabella Adinatha, ditampilkan dengan baik oleh Adhisty Zara. Ia sebagai tokoh utama , mampu menarik perhatian dan membuat penonton betah menyaksikan hingga akhir episode.
Adapun peran-peran sahabatnya Brianna “Bee” Cita Yahya (Shalom Razade), Raya Fitri (Lutesha) dan Faris Syahrir (Panji Zoni) , mampu cukup mengimbangi permainan Adhisty Zara , sehingga membuat serial ini tidak monoton.
Kekurangan serial ini , adalah pada adegan kilas balik dan adegan masa kini yang agak tercampur, penonton harus menebak terlebih dahulu adegan yang terjadi ini bercerita menganai masa alu atau masa kini , dan ini agak mengurangi kenyaman untuk menontonnya. Namun untuk scoring , hingga penataan adegan, memang terasa kental sekali gaya sutradara Monty Tiwa.
Beberapa akting para pemeran pendukung juga terlihat masih agak kaku di beberapa adegan, serta kurang dapat menampilkan emosi karakter yang diperankan, namun masih mampu menyampaikan pesan yang dimaksud.
Secara keseluruhan Virgin The Series termasuk tontonan menarik, menyenangkan untuk ditonton serta memberikan akhir cerita yang memberikan senyuman tersendiri bagi para penggemar genre misteri dan thriller.
Virgin The Series dapat ditonton di paltform Disney + Hotstar