• Latest

Festival Film 100% Manusia Hadir Secara Virtual Dengan Tema “Journey”

15 November, 2021
nonostante 2024

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force

Review Shadow Force

5 May, 2025
La Provinciale (The Wayward Wife)

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

5 May, 2025
Turang

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days

Review 30 Days

23 October, 2023
The-Fabulous

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
black-box-review

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

2 January, 2023
Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Sinopsis Inang

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

6 September, 2022
Pretty Little Liars Original Sins

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

6 September, 2022
IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

4 September, 2022
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

4 September, 2022
Drakor Eve Semakin Panas!

Drakor Eve Semakin Panas!

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

4 September, 2022
Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Minions: The Rise of Gru 2022

Minions: The Rise of Gru 2022

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
EoS 2022 resmi ditutup

EoS 2022 resmi ditutup

1 September, 2022
Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

6 September, 2022

Awkarin Akan Berbagi Kisah

4 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022

Ulasan singkat Money Heist Korea _ Joint Economic Area

4 September, 2022

Dari Ada Apa dengan Cinta? (AADC) Sampai Love for Sale

4 September, 2022
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Movie Review

Festival Film 100% Manusia Hadir Secara Virtual Dengan Tema “Journey”

by Nuty Laraswaty
15 November, 2021
in Movie Review
250 2
0
Share on FacebookShare on Twitter

Festival Film 100% Manusia kembali hadir untuk yang kelima kalinya mulai tanggal 25 November – 1 Desember 2021. Mengambil tema “Journey” atau perjalanan, festival yang berlangsung secara virtual ini akan memutar 25 film panjang dan pendek dari 15 negara yang bertemakan hak asasi manusia dan kemanusiaan melalui Festival Scope.com. Sebanyak 15 rangkaian acara serta lebih dari 10 sesi diskusi bersama pembuat film dapat diikuti melalui Zoom dan media sosial. Seluruh pemutaran film dan acara festival dapat diikuti secara gratis bagi penonton dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Melalui tema festival tahun ini, kami ingin merayakan kisah-kisah perjalanan yang dilakukan oleh individu ataupun kolektif dalam menyuarakan, menegakkan, dan mengaplikasikan hak-hak asasi manusia ataupun kemanusiaan,” jelas Rain Cuaca, Direktur Festival dalam gelaran konferensi pers festival virtual hari ini. “Meskipun pandemi belum usai, perjuangan menegakkan hak asasi manusia tidak boleh berhenti dan kami bersama mereka yang terus berjuang”.

Rain Cuaca, Ketua Festival Film 100_ Manusia

Tahun ini, festival akan dibuka dengan film co-produksi Jerman dan Irak pemenang penghargaan FIPRESCI untuk film terbaik di Karlovy Vary International Film Festival 2021, The Exam karya sutradara Shawkat Amin Korki. Film ini menceritakan kisah perjalanan seorang perempuan dalam memperjuangkan kondisi hidupnya untuk masuk ke sebuah universitas. Festival akan ditutup dengan film keluarga asal Swedia, My Father Marianne karya sutradara Marten Klingberg. Film pemenang penghargaan Guldbagge tahun 2021 untuk aktris pendukung terbaik ini mengisahkan perjalanan penerimaan seorang anak pemuka agama setelah bapaknya mengekspresikan identitas barunya sebagai perempuan.

“Berada di industri film lebih dari 15 tahun, saya tumbuh dekat dengan orang-orang yang peduli akan isu kemanusiaan melalui sinema, salah satunya adalah dengan teman-teman di 100% Manusia Film Festival,” sambut Lucky Kuswandi, duta festival. “Bangga sekali tahun ini dapat menjadi Duta Festival Film 100% Manusia dan bersama merayakan perjalanan para individu dan kelompok dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di kehidupan sehari-hari”, ujar pemenang Piala Citra untuk Film Favorit Penonton di tahun 2021 ini.

Lucky Kuswandi, Duta Festival Film 100_ Manusia

Seluruh tiket pemutaran film di Festival Film 100% Manusia dapat dipesan mulai tanggal 15 November 2021 pukul 17.00 WIB secara gratis.

Semua film dapat disaksikan sesuai jadwal penayangan yang tercantum dalam situs Festival Scope dan situs 100persenmanusia.com. Pastikan Anda memiliki akun Festival Scope untuk dapat memesan tiket dan menonton film sesuai dengan batasan usia.

“Melalui Festival Film 100% Manusia, filmmaker bisa mendapatkan ruang untuk menayangkan film-film dengan narasi yang terpinggirkan atau yang kerap mendapat stigma negatif dalam masyarakat,” tambah Astrid Saerong, produser film Dear To Me, yang filmnya terpilih dalam gelaran festival kali ini. Film Dear To Me sendiri memenangkan film pendek terbaik Open Door Shorts Locarno Film Festival 2021. Tidak hanya film pendek lokal, penonton Indonesia juga bisa menyaksikan film pendek internasional dari negara tetangga seperti India, Myanmar, Filipina dan Thailand.

Astrid Saerong, Produser Film Dear to Me

Tahun ini, dengan bangga Festival Film 100% Manusia mempersembahkan dua program baru yaitu:

-100% Film Chat, sesi diskusi interaktif melalui Instagram Live dimana penonton dapat bincang bersama lebih dari 15 sutradara lokal maupun internasional.

-Serta, 100% Outloud dimana pengunjung dapat membacakan puisi pilihannya melalui Instagram Live. Selain itu, terdapat juga acara seperti 100% Heart to Heart yaitu sesi curhat gratis secara virtual bersama psikolog terpercaya.

L-R – Rain Cuaca, Direktur Festival – Astrid Saerong, Produser Dear to Me, Kurnia Dwijayanto, Direktur Yayasan Bhinneka Cipta Setara, Kak Anyi & Pakde Ibut, Peduli Musik

“Dengan perkembangan teknologi dimana batasan terlihat tipis, masih sedikit orang dewasa yang memanfaatkan musik sebagai alat pendidikan dan pengasuhan yang ramah anak” kata Kak Anyi, pelantun dari Peduli Musik Anak, “Kami dari Peduli Musik Anak menyambut gembira kesempatan berkolaborasi dengan 100% Manusia Film Festival, karena perwujudan keadilan dalam pemenuhan hak anak membutuhkan kerjasama dengan pihak-pihak yang sama visinya” tambah Pakde Ibut, musisi yang peduli untuk mewakili suara anak Indonesia.

L-R, Pakde Ibut dan Kak Anyi, Peduli Musik Anak

Untuk informasi terkini mengenai Festival Film 100% Manusia, silahkan kunjungi 100persenmanusia.com serta ikuti media sosial di Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube: 100persenmanusia.

Baca juga : Seputar 100% manusia

Tags: 100% Film Chat100% Manusia Film Festival100% Outloud
Previous Post

Seputar Japanese Film Festival Online 2022

Next Post

Kabar seputar film Autobiography

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

nonostante 2024
Comedy

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force
Action

Review Shadow Force

5 May, 2025
Turang
Drama

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man
Action

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days
Drama

Review 30 Days

23 October, 2023
The-Fabulous
Comedy

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
Next Post

Kabar seputar film Autobiography

Tokyo MER : drama medis yang mendebarkan

Update seputar Gossip Girl

nonostante 2024
Comedy

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

by Nuty Laraswaty
7 May, 2025
0

Nonostante /Feeling Better   Karya film imajinatif yang mengundang gelak tawa dan senyum   Sinopsis  Seorang pria menjalani hari-harinya dengan...

Read more

Review Shadow Force

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

Review A Working Man

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In