Mush-Mush & The Mushables adalah sebuah film animasi , buah karya Perrine Gauthier dan Joeri Christiaen. Mush-Mush pertama kali lahir sebagai patung kecil, dibuat oleh Elfriede de Rooster, seorang seniman dari Belgia.
Setelah menggambar karakter jamur kecil ini di atas kertas, Elfriede membuatnya kembali secara digital dan mencetaknya dalam 3D!
Serial animasi Mush-Mush & the Mushables menceritakan petualangan Mush-Mush, sahabatnya Lilit dan Chep dan komunitas Mushable lainnya di hutan, saat mereka menjelajah dan tumbuh bersama.
Hingga kini telah ada 48 episode 11 menit dan 2 episode spesial 22 menit akan segera tayang di seluruh dunia, Perrine Gauthier dikenal akan karyanya My Knight and Me, adapun Joeri Christiaen dikenal akan karyanya Plankton Invasion, 850 meters serta My Knight and Me
Berikut rangkumannya spesial interview dengan Cinemags, diwakili Nuty Laraswaty
Apakah dapat diceritakan, ide awal dari pembuatan animasi ini?
Perrine Gauthier ide awal adalah pada tahun 2015 , kami dikontak oleh seorang artis Belgia Elfriede de Rooster, yang membuat sebuah figur menarik, dan akhirnya saat saya ke websitenya saya juga menemukan banyak figur ini. Lalu saya berfikir, karakter ini begitu unik, lucu serta menarik. Saya berpendapat ia berhak untuk mendapatkan sebuah tempat dalam serial tv, jadi saya usulkan agar menjadi serial TV. kemudian Joeri Christiaen bergabung menjadi sutradara. Sekarang tak terasa sudah berjalan 5 tahun
Joeri Christiaen: banyak yang mengatakan figur ini “cute” saat pertama kali melihatnya
Apakah reaksi yang kalian inginkan dari penonton saat menonton animasi ini?
Perrine Gauthier: Serial Mush-Mush & The Mushables menceritakan mengenai penemuan dari segi yang berbeda , yaitu penemuan akan diri sendiri sebagai anak-anak seperti mengetahui apa kemampuan serta batasannya , hal ini disebakan karena Mushables masih anak-anak, terkadang mereka melakukan kesalahan dan segala sesuatu terkadang dapat berjalan tidak sesuai yang direncanakan. Mereka bukan “super human”. Namun pada akhirnya mereka selalu bangkit kembali.
Kemudian penemuan akan dunia disekitarnya, mereka tinggal di hutan yang indah, jadi ini juga mengenai mempelajari alam dengan cara menikmati keindahannya.
Penemuan terkahir adalah pada aspek komunitas, ini masih jarang terdapat pada serial TV yang ditujukan untuk anak-anak. Padahal komunitas adalah salah satu aspek yang sangat kuat. Jadi kami sangat berharap anak-anak dan orang tua dapat menikmati serial ini
Apakah yang menurut kalian, yang akan membuat anak-anak dan orang dewasa akan merasa senang menonton serial ini?
Joeri Christiaen : serial animasi Mush-Mush & The Mushables ini dibuat oleh orang dewasa (tertawa), namun saat kami membuatnya, kami memang selalu dalam kondisi fun dan menurut pendapat saya, jika ini tidak membuat penonton merasa senang, saya tidak akan membuatnya terus. Ini sangat penting bagi kami berdua, ini tidak hanya sekedar sebuah animasi yang diperuntukan untuk anak-anak, namun selain ada banyak komedi yang mungkin anak-anak tidak faham, orang dewasa akan menangkap maksudnya. Komedi ini terlihat dari gerak-gerik karakternya, yang mampu membuat anak-anak tertawa dan pada segi lainnya komedi verbal nya akan mampu membuat orang dewasa tertawa.
Saat pembuatan “story board” biasanya para anggota team yang membuat animasi ini, selalu tertawa. Ini cara kami membuat cerita yang fun dan menarik
Perrine Gauthier: Dalam serial ini, ada komunitas dengan segala usia , dari bayi hingga dewasa. Semua yang menonton dapat merasa relate dengan Mushables ini
Apakah karakter Mushables ini terinspirasi juga dengan orang-orang yang berada di sekeliing kalian?
Perrine Gauthier:Ide awalnya tetap dari figur awal yang tadi telah saya sampaikan. ia yang telah banyak melakukan riset dan menggambarkan bagaimana bentuk jamur, sehingga akhirnya nampak di animasi sekarang ini. Misalnya Lilit, ia terinspirasi pada jamur yang bersinar. jadi kepalanya bisa bersinar, ini jadi kemampuan istimewanya. Puff dapat mengeluarkan asap dari kepalanya , ini juga terinspirasi dari jamur yang dapat mengeluarkan asap dari kepalanya.
Ini bukan serial edukasi , namun banyak elemen dari kehidupan nyatanya.
Joeri Christiaen : Dan semua melakukan saat melakukan pekerjaan masing-masing , Saya sebagai sutradara , seperti misalnya saat aktor mengisi suara, memberikan masing-masing kepribadiannya. Jadi ini semua merupakan campuran dan menghasilkan karakter yang unik ini , namun juga tetap mempertahankan ciri khas masing-masing dalam setiap gerakan yang masing-masing karakter lakukan, sehingga penonton yang menyaksikan langsung dapat mengenali melalui ciri khas mereka.
Jadi semua ini bermula dari penggagas, penulis, sutradara dan story board team dan para aktor, mereka semualah yang memberikan ciri khas masing-masing karakter ini
Artikel ini juga tayang di Cinemags
Kategori interview