• Latest
Mush Mush

Spesial interview bersama kreator animasi Mush-Mush & The Mushables (arsip)

17 June, 2021
Review Mungkin Kita Perlu Waktu

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

13 May, 2025
nonostante 2024

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

7 May, 2025
Shadow Force

Review Shadow Force

5 May, 2025
La Provinciale (The Wayward Wife)

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

5 May, 2025
Turang

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

28 April, 2025
A Working Man

Review A Working Man

2 April, 2025
Review 30 Days

Review 30 Days

23 October, 2023
The-Fabulous

The Fabulous Hadirkan Suka Dunia Fashion di Korea

3 January, 2023
black-box-review

Review Black Box, Pemindahan Kesadaran Pemikiran Dengan Twist Yang Terduga

2 January, 2023
Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Sinopsis Inang

Sinopsis Inang , penuh unsur thrilling & jump-scare

6 September, 2022
Pretty Little Liars Original Sins

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

Pretty Little Liars : Original Sin akan Tayang

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

ACFFest 2022 hadirkan Film Screening

6 September, 2022
IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

IN THE SOOP: Friendcation tayang di Disney + Hotstar

4 September, 2022
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik, untuk Thor: Love and Thunder

4 September, 2022
Drakor Eve Semakin Panas!

Drakor Eve Semakin Panas!

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

Netflix Jadi Sahabat Orang Tua dalam Pengasuhan Digital

4 September, 2022
Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Fakta Menarik Seputar “LINK: Eat, Love, Kill”

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Everything Everywhere All At Once (EEAAO) rumit atau mudah difahami?

Minions: The Rise of Gru 2022

Minions: The Rise of Gru 2022

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir Berdebat

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Suka Duka Berduka, hadir dengan genre komedi satire

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
EoS 2022 resmi ditutup

EoS 2022 resmi ditutup

1 September, 2022
Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

Belum sempat nonton film “Selesai” ? Baca dulu ini

6 September, 2022

Awkarin Akan Berbagi Kisah

4 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022

Ulasan singkat Money Heist Korea _ Joint Economic Area

4 September, 2022
Laraswaty
  • Movie Review
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner
No Result
View All Result
Laraswaty
No Result
View All Result
Home Movie Review Animation
Mush Mush

Spesial interview bersama kreator animasi Mush-Mush & The Mushables (arsip)

by Nuty Laraswaty
17 June, 2021
in Animation, Interview
250 3
2
Share on FacebookShare on Twitter

Mush-Mush & The Mushables adalah sebuah film animasi , buah karya Perrine Gauthier dan Joeri Christiaen. Mush-Mush pertama kali lahir sebagai patung kecil, dibuat oleh Elfriede de Rooster, seorang seniman dari Belgia.

Setelah menggambar karakter jamur kecil ini di atas kertas, Elfriede membuatnya kembali secara digital dan mencetaknya dalam 3D!

 

Serial animasi Mush-Mush & the Mushables menceritakan petualangan Mush-Mush, sahabatnya Lilit dan Chep dan komunitas Mushable lainnya di hutan, saat mereka menjelajah dan tumbuh bersama.

Hingga kini telah ada 48 episode 11 menit dan 2 episode spesial 22 menit akan segera tayang di seluruh dunia, Perrine Gauthier dikenal akan karyanya My Knight and Me, adapun Joeri Christiaen dikenal akan karyanya Plankton Invasion, 850 meters serta My Knight and Me


Mush Mush

Berikut rangkumannya spesial interview dengan Cinemags, diwakili Nuty Laraswaty

 Apakah dapat diceritakan, ide awal dari pembuatan animasi ini?

Perrine Gauthier ide awal adalah pada tahun 2015 , kami dikontak oleh seorang artis Belgia Elfriede de Rooster, yang membuat sebuah figur menarik, dan akhirnya saat saya ke websitenya saya juga menemukan banyak figur ini. Lalu saya berfikir, karakter ini begitu unik, lucu serta menarik. Saya berpendapat ia berhak untuk mendapatkan sebuah tempat dalam serial tv, jadi saya usulkan agar menjadi serial TV. kemudian Joeri Christiaen bergabung menjadi sutradara. Sekarang tak terasa sudah berjalan  5 tahun

Joeri Christiaen: banyak yang mengatakan figur ini “cute” saat pertama kali melihatnya

 

Apakah reaksi yang kalian inginkan dari penonton saat menonton animasi ini?

Perrine Gauthier: Serial Mush-Mush & The Mushables menceritakan mengenai penemuan dari segi yang berbeda , yaitu penemuan akan diri sendiri sebagai anak-anak seperti mengetahui apa kemampuan serta batasannya , hal ini disebakan karena Mushables masih anak-anak, terkadang mereka melakukan kesalahan dan segala sesuatu terkadang dapat berjalan tidak sesuai yang direncanakan. Mereka bukan “super human”. Namun pada akhirnya mereka selalu bangkit kembali.

Kemudian penemuan akan dunia disekitarnya, mereka tinggal di hutan yang indah, jadi ini juga mengenai mempelajari alam dengan cara menikmati keindahannya.

Penemuan terkahir adalah pada aspek komunitas, ini masih jarang terdapat pada serial TV yang ditujukan untuk anak-anak. Padahal komunitas adalah salah satu aspek yang sangat kuat. Jadi kami sangat berharap anak-anak dan orang tua dapat menikmati serial ini

Apakah yang menurut kalian, yang akan membuat anak-anak dan orang dewasa akan merasa senang menonton serial ini?

Joeri Christiaen : serial animasi Mush-Mush & The Mushables ini dibuat oleh orang dewasa (tertawa), namun saat kami membuatnya, kami memang selalu dalam kondisi fun dan menurut pendapat saya, jika ini tidak membuat penonton merasa senang, saya tidak akan membuatnya terus. Ini sangat penting bagi kami berdua, ini tidak hanya sekedar sebuah animasi yang diperuntukan untuk anak-anak, namun selain ada banyak komedi yang mungkin anak-anak tidak faham, orang dewasa akan menangkap maksudnya. Komedi ini terlihat dari gerak-gerik karakternya, yang mampu membuat anak-anak tertawa dan pada segi lainnya komedi verbal nya akan mampu membuat orang dewasa tertawa.

Saat pembuatan “story board” biasanya para anggota team yang membuat animasi ini, selalu tertawa. Ini cara kami membuat cerita yang fun dan menarik

Perrine Gauthier: Dalam serial ini, ada komunitas dengan segala usia , dari bayi hingga dewasa. Semua yang menonton dapat merasa relate dengan Mushables ini

 

Apakah karakter Mushables ini terinspirasi juga dengan orang-orang yang berada di sekeliing kalian?

Perrine Gauthier:Ide awalnya tetap dari figur awal yang tadi telah saya sampaikan. ia yang telah banyak melakukan riset dan menggambarkan bagaimana bentuk jamur, sehingga akhirnya nampak di animasi sekarang ini. Misalnya Lilit, ia terinspirasi pada jamur yang bersinar. jadi kepalanya bisa bersinar, ini jadi kemampuan istimewanya. Puff dapat mengeluarkan asap dari kepalanya , ini juga terinspirasi dari jamur yang dapat mengeluarkan asap dari kepalanya.

Ini bukan serial edukasi , namun banyak elemen dari kehidupan nyatanya.

Joeri Christiaen : Dan semua melakukan saat melakukan pekerjaan masing-masing , Saya sebagai sutradara , seperti misalnya saat aktor mengisi suara, memberikan masing-masing kepribadiannya. Jadi ini semua merupakan campuran dan menghasilkan karakter yang unik ini , namun juga tetap mempertahankan ciri khas masing-masing dalam setiap gerakan yang masing-masing karakter lakukan, sehingga penonton yang menyaksikan langsung dapat mengenali melalui ciri khas mereka.

Jadi semua ini bermula dari penggagas, penulis, sutradara dan story board team dan para aktor, mereka semualah yang memberikan ciri khas masing-masing karakter ini

Cinemags

Artikel ini juga tayang di Cinemags 

Kategori interview

Tags: arsip Nuty LaraswatyElfriede de RoosterJoeri ChristiaenMush-Mush & The MushablesPerrine Gauthier
Previous Post

Fast Furious 9 review, saat Toretto kembali memberikan kejutan

Next Post

Akatara Siap Pertemukan Filmmaker dan Investor

Nuty Laraswaty

Nuty Laraswaty

Related Posts

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

Pinocchio 2022 , live action yang mampu memberikan sudut pandang baru

21 March, 2023
Pretty Little Liars Original Sins
Interview

Pretty Little Liars: Original Sins, interview Lea Salonga dan Malia Pyles

4 September, 2022
Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy
Interview

Spesial interview bersama Han Geng dan Wu Jinyan, serial Legacy

6 September, 2022
Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep
Interview

Fala Chen ungkap rasa antusiasnya, dalam serial Irma Vep

6 September, 2022
Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop
Interview

Elvis, film drama musikal telah tayang di bioskop

6 September, 2022
Kung Fu Panda: The Dragon Knight rilis trailer

Kung Fu Panda: The Dragon Knight rilis trailer

4 September, 2022
Next Post

Akatara Siap Pertemukan Filmmaker dan Investor

Upaya Talasi untuk Discover The Origin

Spesial interview bersama kreator animasi Mush-Mush & The Mushables

Comments 2

  1. ecobij.nl says:
    6 months ago

    Good day! Do you know if they make any plugins to help
    with Search Engine Optimization? I’m trying to get my site to rank for some targeted keywords but I’m not
    seeing very good success. If you know of any please share.
    Cheers! You can read similar text here: Eco blankets

  2. coaching says:
    2 months ago

    Hi! Do you know if they make any plugins to help with SEO?
    I’m trying to get my site to rank for some targeted keywords
    but I’m not seeing very good gains. If you know of any please
    share. Thanks! You can read similar article here: Code of destiny

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Mungkin Kita Perlu Waktu
Article

Review Mungkin Kita Perlu Waktu

by Nuty Laraswaty
13 May, 2025
0

Waktu dalam Mungkin Kita Perlu Waktu Terkadang ukuran waktu itu teramat relatif, bagi masing-masing individu dalam menyikapi sesuatu hal. Terkadang...

Read more

Review Nonostante /Feeling Better (2024)

Review Shadow Force

La Provinciale – Sutradara Mario Soldati, Merupakan Salah Satu dari 100 Film Paling Berpengaruh di Italia

Review Sinema Indonesia Klasik : Turang

Laraswaty

Copyright@2023

  • About
  • Contact
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Movie Review
    • Action
    • Comedy
    • Drama
    • Superhero
    • Sci-fi
  • Press Release
  • Interview
  • Prize Winner

Copyright@2023

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In